Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Kritis Jalur Mudik Tol Trans Jawa

Kompas.com - 16/04/2018, 11:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Pengusahaan Tol Batang-Semarang dilakukan melalui investasi PT Jasamarga Batang-Semarang dengan komposisi saham dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Titik kritis ketiga adalah pembangunan Jembatan Kenteng yang melintasi Kali Kenteng dan Kali Serang pada ruas Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V. Karena itu, jembatan ini belum siap digunakan saat mudik Lebaran 2018.  

Baca juga : Skenario Baru Jalur Mudik di Bawah Jembatan Kenteng

Untuk mengatasinya, PT Trans Marga Jateng sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Astra Infra, dan PT pembangunan Sarana Jawa Tengah menjalankan skenario kedua yakni membangun jalan permanen sepanjang 500 meter dengan lebar 7 meter.

"Kami akan membeli lahan baru seluas 3.000 meter persegi dengan kebutuhan dana sekitar Rp 1,5 miliar untuk menjalankan skenario kedua ini," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desy Arryani.  

Konstruksi Jembatan Kenteng belum rampung dan tidak bisa digunakan saat mudik Lebaran 2018.Hilda B Alexander/Kompas.com Konstruksi Jembatan Kenteng belum rampung dan tidak bisa digunakan saat mudik Lebaran 2018.
Eksekusi pembelian lahan ini akan dilaksanakan Senin (16/4/2018). Seraya menunggu eksekusi lahan, skenario pertama berupa pembangunan jembatan tetap dilakukan dengan kecepatan penuh.  

"Meski fully speed, kami mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja. Safety first," kata Desy.  

Ada pun jalur ini dikerjakan dengan konstruksi rigid pavement yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai akses utama setelah perhelatan mudik dan balik Lebaran.  

Jalan Tol Trans-Jawa sendiri ditargetkan rampung pada akhir 2019 yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian Tol Ngawi-Wilangan, 16 Maret 2018 lalu.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com