Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Diturunkan, Balik Modal Investor Makin Mundur

Kompas.com - 27/03/2018, 21:12 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemerintah menurunkan tarif tol bagi kendaraan Golongan III, IV dan V, dipastikan akan berpengaruh terhadap pemasukan investor atau badan usaha jalan tol (BUJT).

Menurut Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiaktor, bila hal ini didiamkan, dipastikan waktu balik modal atau Break Even Point (BEP) investasi dipastikan mundur.

Baca juga : Pemerintah Diminta Kaji Dampak Bisnis Tol Bila Ingin Turunkan Tarif

“Pasti ngaruh ke BEP. Karena sudah jelas, dengan tarif turun akan memperpanjang buyback periode-nya,” kata Herwidiakto usai rapat dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Selasa (27/3/2018) siang.

Ia menuturkan, ketika BEP semakin panjang, maka kemampuan BUJT dalam memaksimalkan keuntungan berkurang. Sementara di sisi lain, ada beban pinjaman termasuk bunga yang harus segera diselesaikan badan usaha.

Tol Ngawi Kertosono yang siap untuk dioperasikan.Dok. PT Ngawi Kertosono Jaya Tol Ngawi Kertosono yang siap untuk dioperasikan.
Pinjaman tersebut biasanya dilakukan sebelum memulai pembangunan jalan tol. Adapun batas waktu pinjaman pada umumnya 15 tahun, dengan tingkat bunga berbeda-beda antara bank satu dengan bank lainnya.

“Makanya setelah itu timbul cost deficiency. Karena mundur, istilahnya negative cash flow BUJT tambah panjang. Itu yang kita minta di-cover gap yang terjadi,” cetus Herwidiakto.

Soal mundurnya BEP ini juga diamini oleh Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno.

Baca juga : Investor: Perpanjangan Konsesi Tol Tak Menarik

Badan usaha yang memegang konsesi Tol Ngawi-Kertosono ini kemungkinan besar akan diperpanjang konsesinya dari 35 tahun menjadi 50 tahun.

Ia mengaku, perpanjangan konsesi tersebut kurang memberikan keuntungan bagi pelaksanaan bisnis jalan tol.

“Karena mepet banget. Ya jadi BEP kita agak panjang, molor. Yang tadinya sekitar 13-15 tahun, sekarang 17-18 tahun. Mundur 3 tahunan,” tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com