Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar "Working Class" Bekasi Tak Pernah Mati

Kompas.com - 25/03/2018, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kendati  pasar properti Indonesia belum pulih seratus persen, namun geliatnya sudah mulai tampak ketika para pengembang mulai melansir produk-produk barunya.

Di Bekasi, geliat itu secara kasat mata nyata terlihat. Calon konsumen mengantre untuk mendapatkan pra komitmen pembelian atau semacam nomor urut pemesanan (NUP) atas Burgundy Residence Tahap 3.

Burgundy Residence Tahap 3 merupakan produk teranyar yang dilansir PT Summarecon Agung Tbk pada Sabtu (24/3/2018). 

Menurut Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur dari total 92 unit rumah yang ditawarkan kepada publik, 70 persennya sudah terserap. Padahal, untuk mendapatkan NUP, calon konsumen harus merogoh kocek Rp 5 juta.

Harga NUP sebesar itu tentu bukan masalah bagi calon pembeli dengan motif investasi atau mereka yang sudah memiliki hunian sebelumnya.

Kondisi Stasiun Bekasi yang sempat memberludak karena ada kereta anjlok, Bekasi, Selasa (3/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Kondisi Stasiun Bekasi yang sempat memberludak karena ada kereta anjlok, Bekasi, Selasa (3/10/2017).
Namun, bagaimana dengan kalangan pekerja atau working class dengan pendapatan di bawah Rp 15 juta atau Rp 20 juta per bulan?

"Justru mereka yang saat ini punya keinginan paling kuat untuk membelanjakan uangnya. Merekalah yang sangat membutuhkan hunian. Jadi, apa pun akan mereka lakukan untuk bisa mendapatkan hunian," kata Albert menjawab Kompas.com

Working class Bekasi ini, menurut Albert, adalah warga Bekasi yang bekerja di Jakarta dan juga kota-kota penyangga lainnya. Selain, tentu saja, di kawasan-kawasan industri yang tersebar di Bekasi, Cikarang, dan Karawang. 

Dari 70 persen NUP yang terserap itu, sebagian besar dimiliki oleh working class. Dari fakta itu, untuk urusan pembelian properti, working class Bekasi dinilai Albert, tak pernah mati.

"Sejak kami hadir di Bekasi pada 2010, working class ini merupakan pendorong utama target penjualan kami selalu memenuhi ekspektasi," tambah Albert.

Saat itu, harga hunian dipasarkan sekitar Rp 550 juta untuk Klaster Palm dengan tiga tipe 7x17, 8x17, dan 9x17.

Sementara Klaster Maple dimulai dengan tipe lebih besar yakni 8x17 hingga 10x17 yang dibanderol seharga Rp 700 juta. Hanya dalam waktu 5 jam, seluruh 450 unit yang ditawarkan habis terjual.

Proyek kondominium baru ditawarkan kepada calon pembeli di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Pertumbuhan kawasan industri di daerah itu juga mendorong pertumbuhan area hunian baru.KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Proyek kondominium baru ditawarkan kepada calon pembeli di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Pertumbuhan kawasan industri di daerah itu juga mendorong pertumbuhan area hunian baru.
Sekarang, harga rumah-rumah tersebut sudah bertengger di angka Rp 2 miliar. Bahkan, untuk Klaster Lotus mencapai Rp 3 miliar.

"Ketika working class generasi awal ini sudah mapan, mereka kemudian membelikan hunian untuk anak-anaknya atau membantu membiayai pembelian rumah anak-anaknya," ungkap Albert.

Jadi, mudah dimafhumi bila saat ini, Summarecon Agung lebih memfokuskan diri pada segmen pasar yang dapat mengakomodasi harga properti serentang Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.

Namun demikian, bukan berarti pasar Bekasi hanya seksi untuk dimasuki hunian menengah seperti di atas. Ceruk pasar dengan kelas lebih tinggi pun, porsinya cukup signifikan.

Meski tak menyebut angka, Albert mengatakan, kelas atas Bekasi cukup besar. Summarecon pun percaya diri memulai penjualan klaster hasil kolaborasi dengan Sumitomo Forestry Co Ltd pada semester II-2018.

Klaster baru yang menempati area seluas 44.000 meter persegi ini diprediksi menelan investasi senilai 30 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 406 miliar.

"Kami mematok harga mulai dari Rp 2,8 miliar termurah hingga Rp 4 miliar-Rp 5 miliar termahal," ujar Albert.

Burgundy Residence Summarecon Bekasi, Jawa Barat.Dokumentasi Summarecon Agung Burgundy Residence Summarecon Bekasi, Jawa Barat.
Indikasi lain working class dianggap sebagai pemicu bergairahnya bisnis properti di Bekasi adalah jumlah kunjungan pusat belanja Mal Summarecon Bekasi yang mencapai 100.000 orang per hari kerja dan 150.000 orang per akhir pekan.

Mereka, kata Albert, tak sekadar lihat-lihat atau window shopping, juga membelanjakan uangnya.

"Kami mendapat laporan, peritel-peritel yang membuka gerainya di sini mencatat transaksi tertinggi se-Jadebotabek. Karena itu, Decathlon tertarik membuka gerai keduanya di sini," cetus Albert.

Beberapa peritel lain pun membuka gerai-gerai barunya di Bekasi, seperti CGV Cinemas, Hero Supermarket, Funworld, Miniso, JYSK, MAP Group, Starbucks, Excelso, The Watch Co, Century, dan Books and Beyond.

Mereka akan beroperasi di Lagoon Avenue Listyle Mall yang dikembangkan PT PP Properti Tbk. 

Kontribusi Bekasi terhadap pendapatan pengembang lain pun cukup signifikan. Seperti PT Metropolitan Land Tbk (Metland). 

Suasana lobi Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018), jelang kegiatan pengundian nomor urut pasangan calon walikota dan wakil Kota Bekasi, Kompas.com/Setyo Adi Suasana lobi Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018), jelang kegiatan pengundian nomor urut pasangan calon walikota dan wakil Kota Bekasi,
Secara year to date (ytd) hingga September 2017, Metland mencatatkan perolehan recurring income sebesar Rp 365 miliar.

Sebagian besar di antaranya berasal dari penyewaan Mal Metropolitan Bekasi, Grand Metropolitan Bekasi, dan Hotel Horison Bekasi. 

Direktur PT Metropolitan Land Tbk (Metland) Olivia Soerojo mengatakan optimismenya, catatan positif akan berlanjut tahun ini.

"Tahun ini oke. Namun pengunjung sempat turun ketika pembangunan infrastruktur dimulai karena mengakibatkan kemacetan," kata Olivia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau