Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rp 400 Jutaan, Rumah di Perbatasan Bekasi Jadi Incaran

Kompas.com - 18/03/2018, 11:29 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti Bekasi di sub sektor residensial diprediksi terus meningkat tahun ini, terutama untuk segmen menengah ke atas. Sejak semester kedua tahun lalu berbagai proyek residensial (rumah tapak dan apartemen) pun banyak dikembangkan di kota ini.

"Naiknya permintaan untuk rumah segmen menengah atas di sejak semester kedua tahun lalu itu sudah kami rasakan, dan terbukti lewat klaster Singorasi," ujar Albert Permana, Manager Marketing Darmawangsa Residence, Sabtu (17/3/2018).

Darmawangsa Residence memang baru saja sukses menjual tahap pertama klaster Singosari. Rumah dua lantai itu terjual 95 persen dari total 155 unit yang dibangun. 

Dengan luas lahan 5 hektare, di klaster tersebut akan dibangun sekitar 450 unit rumah. Harga yang ditawarkan mulai Rp400 jutaan hingga Rp1 miliar.

"Mayoritas pembeli adalah pengguna sehingga begitu bangunan selesai dan diserahterimakan banyak yang langsung masuk (menghuni) seperti yang tahap satu ini. Untuk tahap kedua ini kami pasarkan 65 unit, 10 unit di antaranya tawaran eksklusif menghadap (view) danau dan taman tematik," kata Albert.

Dengan lokasi dan harga yang kompetitif, Albert optimistis tahun ini target sales Darmawangsa Residence sebesar Rp140 miliaran dapat tercapai. Saat ini total area yang sudah dikembangkan sekitar 45 persen dari 100 hektar.

Memang, menurut Albert, dari segi teritori wilayah, proyek Darmawangsa Residence tersebut ke dalam masuk wilayah Kabupaten Bekasi. Namun, lokasinya dekat dengan Bekasi Utara sehingga sangat dekat dengan Kota Bekasi, Summarecon Bekasi, Stasiun Bekasi, dan Bekasi Timur.

Albert mengaku tak khawatir bersaing di antara banyaknya proyek existing di kawasan tersebut. Sejauh ini, menurut dia, harga properti yang dibangun oleh PT Alamindo Trulynusa (Alsa) ini jauh lebih kompetitif, terutama terkait pertimbangan jarak ke lokasi hunian.

"Berkorban waktu tempuh jarak sekitar 1 sampai 2 kilo, mereka bisa dapat rumah dengan harga lebih murah, jika karena selisihnya bisa sampai Rp200 jutaan," kata Albert.

Rama Permana, pembeli unit di klaster Singosari mengamini hal itu. Pegawai yang bekerja di Jakarta Pusat itu mengaku anggarannya memang terbatas, tapi bisa membeli rumah rumah dua lantai.

"Kalau beli perumahan tipe yang sama di Kota Bekasi bisa lebih mahal Rp150 jutaan. Akses juga lebih menghemat ongkos, karena kalau akses tol Cilincing – Cibitung beroperasi, akan jauh lebih mudah lagi," kata Rama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau