JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) terus menunjukkan perkembangan positif. Terutama untuk relasi Cawang-Cibubur.
Hingga 16 Februari lalu, pekerjaan relasi itu sudah lebih dari 50 persen. Artinya, dalam waktu dekat warga yang tinggal di daerah Cibubur dan sekitarnya bisa segera menikmati LRT.
Baca juga : Proyek MRT dan LRT Ikut Dihentikan Sementara, Ini Kata Pengembangnya
"Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur sudah 56,42 persen," kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto kepada Kompas.com, Senin (26/2/2018).
MAULANA MAHARDHIKA Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang di Jakarta, Selasa (27/02/2018). Pembangunan LRT tersebut ditargetkan rampung pada 2019.
Secara keseluruhan, konstruksi LRT untuk ketiga relasi sudah mencapai 32,83 persen. Adapun untuk relasi Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 16,01 persen. Sementara, relasi Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 27,36 persen.
Seperti diketahui, kemacetan parah selama ini kerap menghantui masyarakat yang melintasi kawasan Cibubur. Baik mereka yang lewat jalur arteri maupun jalan tol.
Jalur yang sempit dan rusak di arteri Cibubur-Cileungsi-Jonggol menjadi salah satu faktor penyumbang kemacetan. Di samping maraknya pembangunan proyek properti di kawasan itu.
MAULANA MAHARDHIKA Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang di Jakarta, Selasa (27/02/2018). Pembangunan LRT tersebut ditargetkan rampung pada 2019.
Sementara di jalan tol, sebelum ditutup, keberadaan Gerbang Tol Cibubur Utama dan Gerbang Tol Cimanggis Utama dianggap sebagai penyebab kemacetan itu. Peniadaan transaksi di kedua gerbang tol itu sudah dimulai sejak awal September 2017.
Pembangunan stasiun
Selain progres jalur yang positif, saat ini Adhi Karya juga tengah menggenjot pembangunan sejumlah stasiun LRT. Seperti Stasiun Ciracas, Taman Mini, Jati Cempaka, Cikunir 1, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur.
"Saat ini sudah mencapai pembangunan lantai concourse stasiun," kata Budi.
MAULANA MAHARDHIKA Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang di Jakarta, Selasa (27/02/2018). Pembangunan LRT tersebut ditargetkan rampung pada 2019.
Ia mengaku, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menggarap proyek ini. Mulai dari waktu pelaksanaan yang relatif singkat dan paralel antara desain dan konstruksi, window time untuk transportasi U- Shaped Girder dalam kaitannya menjaga kelancaran lalu lintas jalan tol yaitu antara pukul 00.00 – 05.00 WIB.
Persoalan lainnya, utilitas baik jaringan pipa air minum, gas, telekomunikasi di sepanjang area pekerjaan terutama di jalan Arteri DKI Jakarta maupun SUTT dan SUTET, serta keberadaan fly over eksisting dan jembatan penyebrangan orang yang menjadi tantangan sendiri terkait dengan design LRT dengan mempertimbangkan kenyamanan.
MAULANA MAHARDHIKA Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang di Jakarta, Selasa (27/02/2018). Pembangunan LRT tersebut ditargetkan rampung pada 2019.
"Selain itu, sinkronisasi dan pengaturan pelaksanaan proyek- proyek yang bersinggungan di satu lokasi, serta lahan-lahan privat yang sampai dengan ini masih dalam proses pembebasan," kata dia.
Kendati demikian, Budi meyakinkan, bila pembangunan LRT Jabodebek masih sesuai target untuk selesai pada 2019 mendatang.
"Apabila terdapat kondisi-kondisi seperti pembebasan lahan, penghentian sementara tanpa batas waktu yang jelas, maka akan memungkinkan pencapaian target penyelesaian pembangunan akan bergeser," tutup Budi.
MAULANA MAHARDHIKA Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang di Jakarta, Selasa (27/02/2018). Pembangunan LRT tersebut ditargetkan rampung pada 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.