Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Asian Games, Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rusunawa

Kompas.com - 26/02/2018, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun pemerintah untuk menghadapi Asian Games 2018, telah rampung sejak akhir 2017 lalu.

Selain untuk Asian Games, keberadaan wisma sebanyak sepuluh menara yang terdiri atas 7.426 unit itu juga akan digunakan saat ajang Indonesia Para Games 2018 mendatang.

Baca juga : Tinjau Wisma Atlet Kemayoran, Jokowi Beri Catatan

Menurut Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, setelah tidak digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi atlet, wisma tersebut akan dialihfungsikan.

"Untuk sementara, inpresnya (akan digunakan sebagai) rusunawa. Kalau mau jadi rusunami, harus diubah inpresnya," kata Khalawi di lokasi Wisma Atlet, Senin (26/2/2018).

Wisma Atlet Kemayoran dikembangkan di atas lahan seluas 10,6 hektar dan memakan anggaran sebesar Rp 3,4 triliun. Ada sejumlah fasilitas yang terdapat di dalamnya seperti tempat parkir bus, mobil, minibus dan sepeda.

Selain itu juga terdapat tempat ibadah, laundry center, mini market, klinik, dan fasilitas jogging track. Diperkirakan tidak kurang dari 22.278 orang dapat ditampung di dalam wisma itu.

Meski demikian, Khalawi menuturkan, soal peruntukkan selanjutnya sebagai rumah susun sederhana milik (rusunami) atau rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sepenuhnya menjadi ranah Kementerian Sekretariat Negara.

"Kan kita membangunkan nih, nanti diserahkan kepada Setneg sebagai yang punya lahan. Nanti Setneg yang menetapkan, apakah dipakai rusunawa atau rusunami," kata dia.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap layaknya apartemen, menurut dia, tak menutup kemungkinan Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai rusunami untuk kemudian dijual kembali oleh Kemensetneg.

Nantinya, uang hasil penjualan bisa digunakan untuk membangun rumah di kawasan lain yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Tapi kewenangan itu ada di Setneg," kata Khalawi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+