Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Rumah dengan Cara Mencicil Masih Menjadi Pilihan Konsumen

Kompas.com - 16/02/2018, 10:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial atau rumah.

Hasil survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) terbaru, kuartal IV-2017, mengindikasikan bahwa konsumen yang memilih menggunakan skema pembiayaan cicilan sebanyak 75,93 persen.

Baca juga : Survei BI: Harga Rumah Naik 0,5 Persen

Meski masih jadi pilihan utama, pemanfaatan fasilitas KPR selama tiga bulan terakhir tahun lalu itu lebih rendah dibandingkan triwulan III-2017 yakni sebanyak 76,42 persen.

Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap sekitar 16,77 persen. 

"Angka ini lebih rendah dibandingkan 17,13 persen pada kuartal sebelumnya," tulis survei BI.

Adapun tngkat suku bunga KPR yang diberikan perbankan saat ini berada pada kisaran 9,64 persen hingga 12,52 persen.

Gorontalo tercatat sebagai wilayah dengan suku bunga KPR tertinggi yakni 13,95 persen, sedangkan Yogyakarta terendah dengan 10,18 persen.

Seiring dengan kenaikan penjualan properti residensial, penyaluran KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) juga mningkat.

Total KPR dan KPA pada triwulan akhir 2017 tercatat Rp 408 triliun atau naik 4,17 persen lebih tinggi ketimbang triwulan ketiga yakni 2,54 persen.

Pertumbuhan total kredit perbankan mengalami kenaikan 4,13 persen, lebih tinggi dibandingakan tiga bulan sebelumnya 1,34 persen.

Sedangkan pencairan KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sampai Desember lalu tercatat Rp 2,7 triliun dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) FLPP 2017 yakni Rp 3,10 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com