Sontak saja, H&M bergerak cepat melihat bisnisnya dilahap realita. Sebanyak 170 toko fisik di seantaro dunia direncanakan tutup tahun ini.
Angka 170 gerai tersebut disebut sebagai gurita penutupan toko terbesar H&M dalam beberapa dekade terakhir.
Jika dikulik lebih dalam, rasio antara penutupan dan toko baru H&M pada 2018 sebesar 44 persen, yang berarti H&M akan menutup 44 gerai untuk setiap 100 unitnya.
Sebelumnya, Chief Executive H&M Karl-Johan Persson menilai, nestapa H&M tak lepas dari menantangnya bisnis ritel saat ini.
"Perubahan industri (ritel) mengejutkan semua pihak dan tren ini akan berlanjut pada 2018,” ungkap dia.
Menurut Johan, didasari hasil negatif kuartalan terakhir 2017, H&M tidak berharap banyak untuk mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 10-15 persen tahun ini.
Pada akhirnya, akankah H&M segera bangkit dari situasi kelam ini? Menarik untuk dinanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.