JAKARTA, KOMPAS.com - Saujana cakrawala Jakarta, di sudut mana pun kita berada, Wisma 46 akan terlihat tegak sempurna.
Bentuknya yang meliuk dan meruncing bagai pena di bagian mahkota (crown) adalah penanda khas yang membangkitkan orgasme visual.
Mafhum bila pencakar langit yang dirancang Zeidler Roberts Partnership ini tak tergantikan sebagai tengara ibu kota Indonesia, selain Monas, tentu saja.
Menjulang 262 meter, fasad biru metaliknya demikian impresif dan mengundang para fotografer profesional untuk mengabadikannya sebagai salah satu portofolio paling berpengaruh.
Tak hanya oleh "mat kodak", para konsultan, pembuat film, sutradara iklan, atau mereka yang berkarya secara kreatif kerap menjadikan Wisma 46 ini sebagai latar belakang atau depan.
Kendati bukan yang terjangkung di Indonesia, namun Wisma 46 masih dianggap sebagai gedung paling ikonik.
Namun, tahukah Anda siapa pemiliknya? Apakah Anda juga tahu siapakan pemilik pencakar langit tertinggi di Indonesia?
Kompas.com, akan mengupas pemilik lima pencakar langit tertinggi di Indonesia.
Siapa tak kenal duo bersaudara Ganda dan Martua Sitorus? Mereka adalah dua orang kaya Medan yang punya bisnis kelapa sawit, pertambangan, dan terakhir properti.
Melalui tentakel Gama Land, gabungan nama keduanya, mereka membangun Gama Tower.
Gedung ini memegang rekor tertinggi di Indonesia. Mengangkasa 285,5 meter, Gama Tower mencakup 64 lantai. Fungsinya ganda, perkantoran dan hotel dengan bendera Westin dari Starwood.
Gedung yang berlokasi di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, ini hasil rancangan PT Sekawan DesignInc Arsitek. Dikembangkan sejak 2011 dan rampung lima tahun kemudian.
Baca juga : Ini Dia Aset Properti Konglomerat Ganda-Martua Sitorus
2. Sudono Salim, Lyman dan Dana Pensiun BNI
Sudono Salim menggandeng Lyman dan Dana Pensiun BNI membentuk kolaborasi strategis bernama PT Swadharma Primautama.