JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui unit bisnis Departemen Transit Oriented Development (TOD), PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengembangkan kawasan di sekitar stasiun atau halte transportasi massal.
Selain kereta ringan, Adhi Karya juga membangun kawasan stasiun kereta komuter serta terminal bus.
"Tahun ini kami targetkan penjualan Rp 1,3 triliun dan laba Rp 180 miliar," ujar General Manager Departemen TOD Amrozi Hamid di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (3/2/2018).
Menurut Amrozi, nilai ini mengalami kenaikan dibandingkan capaian tahun lalu, ketika penjualan hanya Rp 300 miliar dan laba Rp 50 miliar.
Adapun untuk nilai kontrak, tahun lalu Departemen TOD berhasil meraup Rp 800 miliar dan rencananya tahun ini bisa mencapai Rp 1,9 triliun.
Amrozi menilai, peningkatan sampai 3,5 kali lipat ini berkat optimisme Perseroan akan pembangunan LRT yang fisiknya sudah menyentuh 40 persen.
"Animo masyarakat tinggi. Pendektan berbasis TOD ini nanti semua kawasan akan terkoneksi ke LRT. Masyarakat bisa mengakses LRT dengan sepeda atau bahkan jalan kaki," jelas Amrozi.
Selain kawasan TOD kereta ringan, unit usaha Adhi Karya ini juga akan mengembangkan area lain di luar jalur LRT.
Salah satu proyek di luar LRT adalah di Cisauk yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Selanjutnya, Departemen TOD juga akan melansir 3 proyek lain tahun ini antara lain di Ciputat, Bekasi Timur, dan Cibinong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.