JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus menjajaki peluang pengembangan kawasan berbasis transit oriented development (TOD).
Sebagai kontraktor utama yang membangun rel dan stasiun kereta ringan atau LRT, Adhi Karya tidak menyia-nyiakan potensi keuntungan dari pengembangan kawasan di sekitar stasiun.
Adhi Karya bahkan telah membentuk unit usaha baru yaitu Departemen TOD selain anak usaha properti yang lebih dulu dibentuk, yaitu PT Adhi Persada Properti (APP).
"Tahun ini, capex untuk pengembangan TOD kira-kira Rp 1,1 triliun," ujar General Manager Departemen TOD Amrozi Hamid kepada Kompas.com di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (3/2/2018).
Ia mengatakan, selain kawasan TOD kereta ringan, unit usaha Adhi Karya ini juga akan mengembangkan area lain di luar jalur LRT.
Salah satu proyek di luar LRT adalah di Cisauk yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Di dekat stasiun ini, Adhi Karya akan membangun 6 apartemen komersil dan 2 apartemen untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain Cisauk, Departemen TOD juga akan melansir 3 proyek lain tahun ini antara lain di Ciputat, Bekasi Timur, dan Cibinong.
Di Ciputat, Adhi Karya menggandeng Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) untuk mengembangkan area 6 hektar. Dalam pengembangan tersebut, akan terdapat 7 menara apartemen sekaligus area komersial.
"Di Bekasi Timur, area yang dikembangkan Departemen TOD akan bekerja sama dengan APP seluas 1,3 hektar," tutur Amrozi.
Rencananya, di kawasan tersebut akan dibangun 3 menara yang meliputi kantor dan apartemen.
Adapun di Cibinong, Amrozi belum dapat menjabarkan lebih jauh. Namun, ia memastikan, Adhi Karya akan membangun area yang letaknya dekat pusat transportasi massal. Saat ini, APP tengah melakukan akuisisi lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.