Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen TOD Tetap Dianggap Jualan Menarik di Tahun Politik

Kompas.com - 23/01/2018, 19:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi salah satu daya tarik yang "dijual" pengembang properti di kawasan Jakarta Selatan. TOD dijadikan pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti Busway, KRL, LRT, serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.

"Arahnya, pengembangan infrastruktur itu semakin mengikuti target pengembangan Smart Sustainable City yang sedang dikerjakan oleh pemerintah pusat. Maka, dari beberapa fakta itulah untuk alternatif pilih investasi adalah apartemen yang kondisinya siap huni dengan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD)," ujar Achmad Setiadi, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana selaku pengembang Woodland Park Residence Kalibata, Senin (22/1/2018).

Achmad mengatakan, sejalan dengan kondisi ekonomi nasional yang diperkirakan tumbuh di atas lima persen tahun ini, industri properti juga akan tetap tumbuh. Tahun ini investasi di sektor properti masih menjadi instrumen investasi yang tak kalah menggiurkan.

"Karena keuntungan kenaikan harga properti terus terjadi tiap tahun, ditambah yield sewa sebesar 6 persen sampai 8 persen per tahun," kata Achmad. 

Bicara TOD sebagai daya jual misalnya, tambah Achmad, ia tidak khawatir bahwa tahun politik akan menghalangi penjualan. Sebaliknya, dengan kondisi letaknya yang tak jauh dari TOD, apartemen yang dipasarkan mulai Rp 900 jutaan itu termasuk "seksi" akibat letaknya tepat di seberang pusat belanja dan "sejengkal" dengan Stasiun KRL Duren Kalibata, terintegrasi dengan Transjakarta dan airport shuttle ke bandara internasional Soekarno–Hatta International.

"Apartemen tetap jadi kebutuhan masyarakat sebagai hunian alternatif dengan sifatnya yang praktis dan areanya strategis dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak," kata Achmad.

Dengan persentase suplai proyek apartemen yang kini sudah mencapai 3 persen per kuartal atau 12,3 persen per tahunnya, menurut Achmad, tidak menutup kemungkinan tingkat permintaan apartemen semakin bertambah ke depannya dan nilai jual apartemen pun terus naik mengingat kebutuhannya semakin bertambah.

Pompi Ardana, Head of Marketing Communication PT Pardika Wisthi Sarana menuturkan, untuk pengembangan investasi terhadap pemilik unit pihaknya bekerjasama dengan Homtel sebagai property rental management untuk kebutuhan penyewaan properti jangka pendek berupa sewa harian, mingguan maupun bulanan.

"Jadi, siapa pun bisa memanfaatkan unit apartemennya untuk dijadikan standard hotel sehingga memungkinkan untuk mendapat passive income secara konsisten," kata Pompi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com