Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Undang Swasta Kembangkan TOD

Kompas.com - 01/11/2017, 15:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Di tengah pembangunan infrastruktur yang masif, pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk mengimbanginya.

Ditambah lagi, pembangunan infrastruktur terutama di sektor transportasi juga memiliki potensi pengembangan kawasan.

untuk mengatasi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka kemungkinan untuk mengundang perusahaan swasta dalam pengembangannya.

Pasalnya, selain modal, perusahaan swasta juga memiliki kompetensi di bidang pembangunan kawasan.

"Kalau selama ini kita minta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengerjakan beberapa proyek, kesempatan mendatang ini swasta bisa ikut dalam proyek-proyek," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat Property Leader Dialog di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Ia mencontohkan, misalnya dalam pembangunan kawasan yang berbasis transit oriented development (TOD) dan terintegrasi dengan mass rapid transit (MRT) atau kereta komuter sebagai moda transportasi.

Nantinya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat membuka tender proyek pengembangan TOD kepada perusahaan swasta.

Demikian pula MRT yang saat ini konsesinya dimiliki PT MRT Jakarta dan berwenang mengembangkan kawasan TOD di sekitar stasiun.

"Jakarta sudah punya MRT, tapi saya yakin ini bukan kompetensi MRT (untuk pengembangan kawasan). Karena itu dibutuhkan swasta-swasta yang memenuhi itu," jelas Budi.

Ia menambahkan, transportasi massal merupakan hal yang terpenting di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Mengenai kesempatan bagi swasta untuk melirik atau mengembangkan kawasan, menurut Budi, bisa dilihat dari beberapa proyek infrastruktur yang masif dibangun.

Sebagai contoh, proyek kereta cepat yang sebelumnya hanya direncanakan Jakarta-Bandung. Saat ini pemerintah tengah mengkaji pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Dengan kereta yang berkecepatan 140 kilometer per jam, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 5 jam, sedangkan Jakarta-Semarang 3 jam.

"Artinya dengan kereta semi cepat ini pasti terjadi perubahan-perubahan yang ada di kota-kota besar," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau