JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana meresmikan 33 ruas tol sepanjang tahun 2018 ini. Secara keseluruhan, panjang 33 ruas tol tersebut 615 kilometer.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan, seluruh ruas tol yang diresmikan termasuk pekerjaan Paket I Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
"Ada 33 ruas jalan tol yang akan diresmikan itu dari Januari sampai Desember," kata Endra di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (29/1/2018).
Dari total 615 kilometer, ia menjelaskan, 69 kilometer dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sementara sisanya, yaitu 546 kilometer menggunakan anggaran non-APBN.
Dalam waktu dekat, ada beberapa ruas yang akan segera diresmikan.
"Nanti Maret, misalkan, Solo-Ngawi, Kartosuro-Solo 28 kilometer. Terus Solo-Ngawi Seksi I. Ini banyak soalnya," kata dia.
Endra mengatakan, sampai akhir 2017 lalu, 332,6 kilometer ruas tol telah diresmikan. Proses peresmian itu berlangsung sejak tahun 2015.
Untuk diketahui, awalnya pemerintah menargetkan penambahan ruas tol sepanjang 1.060 kilometer dalam kurun 2015-2019.
Namun, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR memprediksi akan ada tambahan 1.851 kilometer jalan tol baru sampai akhir 2019 mendatang.
Tol Ngawi-Kertosono Tunggu Peresmian
Secara keseluruhan, pembangunan fisik Jalan Tol Ngawi-Kertosono telah mencapai 98,5 persen.
Sementara, pembebasan lahan pada proyek sepanjang 87 kilometer ini telah mencapai 99 persen.
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno berharap jalan tol ini dapat diresmikan bulan depan. Pekerjaan fisik pun tengah memasuki tahap finalisasi.
Beragam langkah dilakukan untuk mempercepat pekerjaan, seperti intersection dengan jalan nasional, penyelesaian gerbang tol, guardrail, rambu, patok STA dan marka jalan, serta pembangunan rest area.
Jalan Tol Trans Jawa, khususnya Ruas Ngawi-Kertosono diharapkan membawa peranan penting dalam peningkatan efisiensi biaya distribusi barang dan jasa.