Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Tidak Sedikit, Basuki Minta IPLT Dirawat

Kompas.com - 26/01/2018, 21:30 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Kota Medan dan Pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Sumatera Utara telah resmi beroperasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap, instalasi baru di Medan ini dapat digunakan masyarakat.

"Anggaran untuk pembangunan ini menghabiskan Rp 6 miliar, tidak kecil, sehingga harapannya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar Basuki saat peresmian, Jumat (26/1/2018).

Ia mengatakan, sebenarnya di kawasan Perusahaan Daerah Air Minu (PDAM) Tirtanadi, sudah ada IPLT yang beroperasi secara offsite.

Maksudnya, sebelum dikelola, tinja akan disalurkan dari rumah-rumah warga ke PDAM melalui sambungan langsung perpipaan dengan kapasitas 20.000 rumah tangga.

Sementara yang diresmikan adalah IPLT on site yang artinya tinja diambil dengan mobil tanki kemudian dibawa ke PDAM untuk diolah. IPLT baru ini mampu melayani 50.000 rumah tangga.

"Tinja ini diolah menjadi pupuk sehingga saat menjadi air memenuhi mutu air untuk dibuang di sungai. Dengan demikian, instalasi ini tidak hanya untuk masyarakat tapi juga memelihara lingkungan jadi lebih sehat," kata Basuki.

Sementara itu, menurut Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2009, tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Selain itu, PDAM Tirtanadi juga dibentuk untuk mengembangkan ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan daerah dan kualitas lingkungan dengan memberi pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Medan, Sumatera Utara.Arimbi Ramadhiani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Medan, Sumatera Utara.
Universal akses 100-0-100

"Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu pelaksanaan perda itu yang dikerjakan bersama antara pemerintah pusat dan pemda dalam upaya mendukung universal akses 100-0-100 dan target SDGs di wilayah Sumatera Utara," jelas Tengku.

Ia melanjutkan, peresmian IPLT ini akan ditindaklanjuti oleh pemda dan PDAM Tirtanadi.

Tujuannya, agar PDAM Tirtanadi dapat memberikan layanan lumpur tinja terjadwal di luar air limbah dosmetik yang selama ini sudah ada melalui perpipaan.

"Pembangungan IPLT ini harus dikembangkan lagi, paling tidak empat lagi yang seperti ini sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat Medan," tutur Tengku.

Ia berharap, pemerintah pusat dapat membantu pengembangan infrastruktur ini tidak hanya Kota Medan tapi kabupaten lain di Sumut.

Selain itu, Tengku juga mengapresiasi pembangunan dan peresmian tersebut seraya berharap mudah-mudahan instalasi ini bisa berjalan baik dan membuat Sumut lebih baik dari hari ke hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com