JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas yang digenjot pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tak heran bila sejak memimpin pada 2014 lalu, pemerintah terus menggarap sejumlah proyek infrastruktur dari Sabang sampai Merauke.
Rupanya, pembangunan infrastruktur tersebut tak hanya diakui dunia. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim, ada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengakui dan memuji dampak pembangunan tersebut.
Uniknya, pengakuan itu bukan disampaikan oleh anggota dewan yang menjadi koalisi pemerintahan, namun berasal dari partai oposisi.
“Kemarin waktu hadir perayaan Natal DPR/MPR, ada yang bilang, ‘Pak Bas, 10-15 tahun lagi orang akan bicara pembangunan di era Jokowi.’ Itu dari anggota partai oposisi,” kata Basuki saat diskusi bertajuk ‘Membangun Infrastruktur yang Berkeadilan’ di Jakarta, Kamis (25/1/2018) malam.
Sayangnya, Basuki enggan mengungkapkan identitas politisi yang dimaksud. Termasuk saat disinggung oleh pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia, Effendy Gozali, yang menjadi moderator dalam diskusi tersebut.
“Masa, kamu suka sama laki-laki,” kata Basuki.
Untuk diketahui, berdasarkan survei Indeks Daya Saing Global (GCI), Indinesia saat ini menduduki ranking 36. Peringkat tersebut melesat jauh bila dibandingkan tahun 2011, dimana saat itu Indonesia berada pada ranking ke-44.
“Yang paling penting itu survei Gallup World Poll yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahannya paling dipercaya oleh masyarakat di dunia, yaitu 80 persen,” pungkas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.