Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 25/01/2018, 23:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemiskinan masih menjadi tantangan bagi pemerintah dalam membangun infrastruktur. Meski sudah ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun angka kemiskinan masih cukup besar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan hal tersebut saat diskusi bertajuk ‘Membangun Infrastruktur yang Berkeadilan’ di Jakarta, Kamis (25/1/2018) malam. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menunjukkan, presentase penduduk miskin mencapai 10,38 persen. Dari jumlah tersebut 61,47 persen berada di wilayah pedesaan, dan 38,53 persen berada di wilayah perkotaan.

“Jumlah ini turun bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 10,78 persen. Makanya tadi di video pekerja tadi menyampaikan dengan adanya pembangunan infrastruktur, minimal dia bisa ayem 5 tahun karena dia bisa kerja,” tutur Basuki.

Bendungan Raknamo.Kementerian PUPR Bendungan Raknamo.
Selain kemiskinan, ketimpangan antar pulau dan pemerataan juga menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur.

Pada 2017, sumbangan produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar masih berasal dari Jawa (58,22 persen) dan Sumatera (22,12 persen).

Sementara, empat pulau kawasan lain masih di bawah 10 persen. Seperti Kalimantan (7,75 persen), Sulawesi (6,34 persen), Maluku dan Papua (2,42 persen), serta Bali dan Nusa Tenggara (3,15 persen).

Adapun tingkat kesenjangan atau gini ratio saat ini turun dari 0,3955 pada 2016 menjadi 0,392 pada 2017.

“Walaupun gini ratio turun, tapi ketimpangan masih ada,” ujarnya.

Konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang.Jasa Marga Konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang.
Basuki mengaku, pembangunan infrastruktur memang tidak akan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dalam waktu dekat. Ada proses yang harus dilalui untuk mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut.

Meski demikian, ia mengatakan, imbas dari pembangunan infrastruktur tersebut memicu peningkatan daya saing Indonesia di mata dunia. Saat ini, Indonesia menempati ranking 36 berdasarkan Indeks Daya Saing Global (GCI).

“Yang paling penting itu survei Gallup World Poll yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahannya paling dipercaya oleh masyarakat di dunia, yaitu 80 persen,” tuntas Basuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com