Dynamic Architecture
Bila yang terlihat di Rusia hanyalah animasi, maka apa yang ada di Dubai merupakan realita dari bangunan yang benar-benar berputar.
Ibu Kota Uni Emirat Arab itu saat ini tengah membangun sebuah keajaiban buatan berupa gedung pencakar langit yang bisa berputar.
Ide 'gila' tersebut datang dari arsitek bernama David Fisher dari Dynamic Architecture. Ia memiliki visi untuk membangun sebuah gedung 80 lantai setinggi 388 meter, dimana setiap lantainya bisa berputar 360 derajat ke segala arah.
Ia mengatakan, ide menciptakan sebuah gedung yang dapat berputar secara terus menerus dan berubah bentuk datang sejak lebih dari satu dekade silam.
Saat itu dirinya tengah menatap Olympic Tower di New York, Amerika Serikat.
"Aku menyadari, dari titik tertentu orang bisa melihat East River dan Hudson River, dua sisi Manhattan. Saat itu juga terlintas pikiran untuk menciptakan gedung berputar agar orang-orang bisa melihat kedua sungai tersebut," kata Fisher dalam situs resmi Dynamic Architecture.
Fisher mengemukakan ide tersebut pada 2008, tetapi tidak pernah direalisasikan pembangunannya.
Namun, saat ini Dynamic Architecture berharap pencakar langit yang disebut sebagai Dynamic Tower itu akan meramaikan taman langit Dubai pada 2020 mendatang.
Jika rampung, pencakar langit ini menjadi salah gedung tertinggi di Dubai, sekaligus satu-satunya gedung dengan teknologi paling canggih saat ini.
Bagaimana tidak? Dynamic Tower bakal dilengkapi teknologi aktivasi suara guna membuat penghuni di dalamnya memutar apartemen hanya melalui ucapan.
Gedung tersebut juga bakal dilengkapi hingga 79 turbin angin yang ditempatkan secara horizontal di antara lantai-lantai gedung. Panel surya di bagian atapnya akan memproduksi energi ramah lingkungan.
Bukan hanya itu, teknologi canggih lainnya adalah lift spesial yang dibangun di dalam pusat inti bangunan.
Penghuni gedung dapat mengangkut mobil mereka ke lantai apartemen dan memarkirnya di sebelah apartemen mereka.
Lantai-lantai di Dynamic Tower berupa unit-unit prefabrikasi, terbuat dari baja, alumunium, dan karbon.
Fisher mengatakan, tiap lantai dirakit di sebuah pabrik dan kemudian dipasang ke gedung. Hal itu menjadikan yang pertama kali dilakukan dalam pembangunan pencakar langit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.