Hingga 26 Desember 2017, kekayaan keduanya tercatat sebesar 17,4 miliar dollar AS atau Rp 235,14 triliun.
Dengan Thomas dijatuhi hukuman 5 tahun penjara pada tahun 2014 karena penyuapan dan kakak laki-laki tertua, Walter, keluar dari perusahaan, dengan sendirinya, Raymond, sekarang adalah satu-satunya ketua Sun Hung Kai Properties.
Kwok Brother mewarisi perusahaan publik setelah kematian ayah mereka, Kwok Tak-seng, pada tahun 1990.
Sebagian besar investasinya ada di Hong Kong, seperti International Commerce Centre, gedung pencakar langit tertinggi di kota ini, dan International Finance Centre. Bisnis propertinya juga berkembang di China.
4. Donald Bren
Dengan kekayaan 16,3 miliar dollar AS atau Rp 220,28 triliun, Donald Bren dinobatkan sebagai pengembang properti terkaya di Amerika Serikat.
Perusahaannya yang bernama Irvine Co., memiliki 115 juta kaki persegi real estate, paling banyak di California Selatan.
"Dinasti" yang dibangunnya ini meliputi 500 gedung kantor, 40 pusat perbelanjaan, dan sekitar 60.000 unit apartemen.
3. Lee Shau Kee
Taipan properti Lee Shau Kee memiliki kekayaan sebesar 28,3 miliar dollar AS atau Rp 382,43 triliun menurut Forbes.
Jika dirunut ke belakang, Shau Kee tumbuh di keluarga miskin yang hanya mampu makan ikan atau daging dua kali dalam sebulan.
Dia kemudian turut mendirikan perusahaan pengembang properti Sun Hung Ka dengan Kwak Tak-Seng, ayah dari miliarder Kwok bersaudara.
Lee Shau Kee memimpin Henderson Land Development, sebuah perusahaan investor di Pusat Keuangan Internasional Hong Kong yang ikonik.
Perusahaan ini memiliki banyak proyek utamanya meliputi Henderson Metropolitan di sepanjang Nanjing West Road dekat the Bund di Shanghai.
2. Li Ka-shing