KompasProperti - Bisnis properti dan sepak bola semakin terkait erat setelah beberapa taipan sektor ini menanamkan fulusnya di industri olahraga termasyhur sejagat tersebut.
Dua pengusaha asal China dengan bisnis inti properti, yakni Zhang Jindong dan Wang Jianlin sama-sama mengucurkan uangnya ke dua klub sepak bola besar dunia.
Zhang merupakan pemilik Suning Commerce Group yang merupakan perusahaan ritel terbesar di China dengan pendapatan tertinggi tahun 2015 mencapai 24 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dan telah memiliki 1.577 gerai ritel di seantero Negeri Tirai Bambu.
Pada Juni 2016, Zhang melalui Suning mengakuisisi 70 persen saham klub sepak bola asal Italia Inter Milan dengan mahar 300 juta dollar AS atau senilai Rp 3,99 triliun dan sekaligus menjadikannya sebagai pemilik saham mayoritas klub tersebut.
Usaha ritel milik Suning pun mulai merambah dunia daring setelah pada Agustus 2016 Alibaba Group membeli 20 persen saham Suning senilai 4,6 miliar dollar AS dan menjadikannya sebagai akuisisi e-commerce terbesar.
Di sisi lain, orang terkaya China dengan total aset mencapai 31,7 miliar dollar AS, yakni Wang Jianlin melalui kerajaan propertinya Dalian Wanda Group telah membeli 20 saham klub sepak bola Spanyol Atletico Madrid.
Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai 48 juta dollar AS atau setara dengan Rp 639,43 miliar pada April 2015 silam.
Atas kesepakatan dengan Atletico Madrid tersebut, stadion baru klub berjuluk Los Rojiblancos tersebut akan bernama Wanda Metropolitano.
"Sebuah kehormatan bagi saya untuk mengumumkan kesepakatan bersama dengan Wanda Group untuk nama stadion baru kami," kata Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo.
Wang yakin dengan akuisisi saham tersebut mampu membantu pengembangan dan pertumbuhan Wanda Sports di Spanyol dan Eropa.
Selain itu, sebagai bagian dari kesepakatan, Atletico Madrid juga setuju untuk membuat akademi sepak bola di Spanyol bagi para pemain muda China dan mengadakan serangkaian tur di negara Tirai Bambu untuk pertandingan persahabatan.
Wanda Group juga telah melakukan kerja sama dengan FIFA sebagai pemegang hak sponsor dan kesepakatannya mencakup empat Piala Dunia berikutnya hingga 2030 nanti.
Kendati tak disebutkan secara pasti besaran angkanya, kerja sama tersebut diyakini menjadi satu yang terbesar dalam sejarah FIFA.
Salah anak usaha Wanda Group adalah firma pemasaran olahraga InFront Media yang memegang hak media untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 di 26 negara Asia.
Sepak bola sendiri telah menjadi olahraga paling dicintai di Asia. Selain itu, keputusan Presiden China Xi Jianping untuk memprioritaskan sepak bola selama kepemimpinannya membuat para miliarder kaya seperti Zhang dan Wang semakin giat menanamkan kekayaannya pada sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.