Sebagai orang terkaya di Hongkong, Li-Kashing adalah salah satu taipan paling berpengaruh di Asia dalam segala hal mulai dari pelabuhan, utilitas dan telekomunikasi hingga properti, dan ritel.
Perusahaannya mempekerjakan lebih dari 310.000 orang di lebih dari 50 negara. Saat ini, dia telah mengalihkan sebagian besar fokusnya ke Eropa, di mana dia menginvestasikan lebih dari 28 miliar dollar AS atau Rp 378,37 miliar selama lima tahun.
Li percaya bahwa krisis politik akan bersifat sementara dan harga properti pada akhirnya akan naik, dan membeli tanah dari penduduk yang melarikan diri dengan harga rendah pada 1958.
Pada 1971, Li secara resmi menamai perusahaan pengembang real estatnya Cheung Kong, dinamai Cheung Kong, sungai terpanjang di China.
Cheung Kong Holdings tercatat di Bursa Hong Kong pada tahun 1972. Selama rapat dewan, Li menyatakan dalam beberapa kesempatan, tujuannya untuk melampaui Hongkong milik Jardines sebagai pengembang terkemuka.
1. Wang Jianlin
Pemimpin Dalian Wanda Group, salah satu pengembang real estat komersial terbesar di dunia dengan lebih dari 200 plaza di China ini, memiliki kekayaan 25,3 miliar dollar AS atau 341,89 triliun.
Wang membalikkan dorongan besar ke dalam pariwisata dan hotel dengan menumpahkan aset senilai 9,3 miliar AS di dua industri pada pertengahan 2017.
Wang's Wanda Film Holding mengoperasikan salah satu rangkaian bioskop-bioskop terbesar di China.
Melayani militer China pada periode 1970-1986 sebelum beralih ke usaha real estat pemerintah, Wang Jianlin kemudian terjun ke bisnis sendiri pada tahun 1989.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.