Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai 2020, Bekasi Dibanjiri 27 Mal

Kompas.com - 16/12/2017, 14:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan infrastruktur yang cepat serta pesatnya pertumbuhan penduduk dalam beberapa tahun terakhir, membuat Bekasi memiliki potensi yang menjanjikan di sektor properti.

Sebut saja kehadiran Tol Bekasi-Cawang-Kamlung Melayu (Becakayu), yang baru-baru ini diresmikan sebagian ruasnya oleh Presiden Joko Widodo, setelah sempat mangkrak selama 22 tahun.

"Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ini sudah terkomunikasi kepada publik sejak masa konstruksi. Jadi, pengaruhnya memang sangat positif bagi bisnis properti," kata Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat kepada KompasProperti, beberapa waktu lalu.

Anak usaha dari kontraktor pelat merah PT PP (Persero) Tbk itu, memang memiliki proyek properti di Bekasi yakni Grand Kamala Lagoon.

Dikembangkan di atas lahan seluas 29 hektar, nantinya bakal ada 38 menara apartemen yang dibangun dengan konsep mixed use development.

Namun, tak hanya dari sisi residensial. Proyek infrastruktur juga turut mendorong pengembangan ritel komersial daerah tersebut.

Sebut saja Lagoon Avenue Bekasi yang baru saja melakukan dibuka, Jumat (15/12/2017) kemarin.

Kehadiran pusat perbelanjaan seluas 21.367 meter persegi tersebut semakin menambah deretan mal di kawasan itu. Sebelumnya ada Summarecon Mal Bekasi.

Dalam catatan KompasProperti pada tahun lalu, setidaknya sudah ada 20 mal yang beroperasi di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi. Seperti Bekasi Cyber Park, BTC I, BTC II, Mega Bekasi Hypermall, Metropolitan Mall, Grand Metropolitan Mall, dan Grand Galaxy Mall.

Kemudian, Bekasi Junction, Bekasi Square, Plaza Jababeka, Mal Lippo Cikarang, Grand Mall Bekasi, Prima Sentra Grosir Bekasi, Cikarang Trade Center, Sentra Grosir Cikarang, Plaza Metropolitan Tambun, Mal Pekayon, Bekasi Town Square, hingga Blue Mall.

Penduduk

Jumlah penduduk di Kabupaten dan Kota Bekasi saat ini tercatat sekitar 5,5 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan ruang komersial semakin meningkat.

Terlebih dengan adanya rencana kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) pada tahun depan.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.106-Yangbangsos/2017, UM Kota Bekasi sebesar Rp 3,91 juta. Sementara UM Kabupaten Bekasi sebesar Rp 3,8 juta.

Dengan peningkatan tersebut tak heran bila Bekasi semakin potensial sebagai destinasi investasi pusat perbelanjaan.

Hal ini juga mengonfirmasi hasil riset Colliers International Indonesia, yang menyebut dalam kurun tiga tahun ke depan jumlah mal di Bekasi akan semakin bertambah.

Pada tahun 2019, rencananya akan beroperasi Grand Dhika City Mall yang dikembangkan Adhi Persada Property. Mal seluas 24.000 meter persegi itu merupakan bagian dari pengembangan kawasan mixed use.

Selanjutnya pada tahun 2020 akan ada empat tambahan mal baru di Bekasi yaitu Plaza Indonesia Jababeka di daerah Cikarang yang dikembangkan Plaza Indonesia Realty & Graha Buana Cikarang.

Pusat perbelanjaan seluas 55.685 meter persegi itu saat ini masih dalam tahap konstruksi.

Sementara tiga lainnya yakni Kota Harapan Indah (51.000 meter persegi), Shopping Mall at Kota Wisata (45.000 meter persegi) dan AEON Mall Deltamas (90.000 meter persegi) saat ini masih dalam tahap perencanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com