BOGOR, KompasProperti - Pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi telah berlangsung selama 2 bulan terakhir sejak pembebasan lahan pada September 2017.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kedua bendungan berjenis dry dam ini dibangun dengan tujuan mengurangi banjir yang setiap tahun terjadi di Jakarta.
Baca juga : Jokowi: Dua Bendungan Kurangi Banjir Jakarta 30 Persen
"Kerja harus dengan target-target yang jelas, jadi dalam 2 tahun, (bendungan) bisa rampung," ujar Jokowi saat peninjauan bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat (15/12/2017).
Baca juga : Jokowi Minta Basuki dan Pemprov DKI Bereskan Banjir Jakarta
Air yang mengalir dari hulu saat terjadi hujan akan ditahan dengan bendungan tersebut sehingga Jakarta tidak tergenang.
Sejak 2004
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, rencana bendungan ini sebenarnya sudah lama dicetuskan.
Ia mengaku bersyukur, akhirnya pembangunannya bisa dilaksanakan saat ini. Aher berharap tujuan utama bendungan sebagai penahan air yang kerap membuat Jakarta banjir akan tercapai.
Adapun kedua proyek ini dikerjakan oleh dua kontraktor yamg berbeda. Kontrak Bendungan Ciawi yang ditandatangani pada 23 November 2016, digarap oleh SNVT PJSA Ciliwung Cisadane dan Abipraya-Sacna KSO.
Sementara, kontrak Bendungan Sukamahi yang ditandatangani pada 20 Desember 2016, digarap kontraktor Wijaya-Basuko KSO.
Bendungan senilai Rp 436,97 miliar itu memiliki daya tampung tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar. Kedua bendungan tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.