JAKARTA, KompasProperti - Pemerintah terus berupaya mengontrol kenaikan harga tanah yang tidak terkendali. Di antaranya dengan cara membentuk bank tanah negara.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, selama ini kenaikan harga tanah tidak sebanding dengan kenaikan penghasilan masyarakat.
"Masalah harga tanah, itu menjadi suatu kendala bagi masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memperoleh rumah layak huni. Maka kami perkenalkan dan persiapkan rancangan bank tanah," kata Sofyan di Menara BTN Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Menurut dia, setiap tahun masyarakat yang bekerja mengalami kenaikan gaji. Namun, kenaikan tersebut hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.
Kondisi itu tentu tidak akan membuat kenaikan gaji karyawan sebanding dengan melonjaknya harga tanah setiap tahunnya.
"Kalau ini tidak dikontrol, maka akan menghadapi generasi yang selama ini belum punya rumah akan semakin sulit, dan semakin sulit punya rumah," kata Sofyan.
Saat ini, rencana pembentukan bank tanah negara, masih dalam tahap pembahasan tingkat akhir untuk peraturan pemerintah.
"Mudah-mudahan, awal tahun bisa keluar bank tanah negara," harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.