Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Bukukan Nilai Aset Rp 68,7 Triliun

Kompas.com - 24/11/2017, 11:33 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 68,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,5 persen dari aset tahun 2016 yaitu Rp 53,5 triliun berdasarkan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2017.

Faktor utama kenaikan aset berasal dari Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp 44,7 triliun dari sebelumnya Rp 34,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,8 persen.

"Hingga November ini, Jasa Marga telah menambah panjang jalan tol operasi sepanjang 72 kilometer, sehingga total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi adalah 665,1 kilometer," ujar Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Jumat (24/11/2017).

Gerbang Tol Kualanamu yang merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.Hilda B Alexander/Kompas.com Gerbang Tol Kualanamu yang merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Dari sisi laba rugi, Jasa Marga membukukan total laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat sebesar 41,4 persen dibandingkan periode kuartal III-2016 yang besarnya Rp 1,3 triliun.

Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan Pendapatan Tol dan Usaha Lain yang mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Tol tercapai Rp 6 triliun atau naik sebesar 2,6 persen dibandingkan kuartal III-2016 Rp 5,9 triliun.

Sedangkan untuk Pendapatan Usaha lain sebesar Rp 718,1 miliar atau naik sebesar 26,3 persen dari kuartal III-2016 sebesar Rp 568,6 miliar.

Perkembangan proses pembangunan ruas Tol Semarang-Batang, Rabu (24/5/2017)KOMPAS.com/Nazar Nurdin Perkembangan proses pembangunan ruas Tol Semarang-Batang, Rabu (24/5/2017)
"Kinerja Jasa Marga mencerminkan hasil yang sangat baik. Seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan, Jasa Marga berhasil memperoleh EBITDA sebesar Rp 3,9 triliun, tumbuh 5,32 persen dibandingkan kuartal III-2016," kata Agus.

Selain itu, margin EBITDA juga tumbuh mencapai 58,9 persen. Sebelumnya pada kuartal III-2016 margin EBITDA tercatat sebesar 58,5 persen.

Strategi pendanaan

Sebagai upaya terus meningkatkan kapasitas investasi, Perseroan melakukan beberapa strategi pendanaan.

Salah satunya adalah dengan melakukan Sekuritisasi Pendapatan Tol. Upaya ini dilakukan untuk memanfaatkan aset yang telah "mature" sebagai pembiayaan hutang tanpa menimbulkan beban bunga.

Gerbang Tol Cimanggis Utama di Jalan Tol Jagorawi.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Gerbang Tol Cimanggis Utama di Jalan Tol Jagorawi.
Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) merupakan ruas pertama yang dilakukan sekuritisasi sebesar Rp 2 triliun dengan tenor 5 tahun. Produk ini mencapai oversubscribed sampai 2,4 kali.

Selain itu, inovasi pendanaan juga dilakukan di level proyek atau anak perusahaan.

Perseroan melalui PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), mengeluarkan produk Project Bonds pada Oktober lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau