KENDAL, KompasProperti - PT Kawasan Industri Kendal akan memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga gas pada 2019 mendatang.
Listrik tenaga gas itu akan dibangun di dua lokasi dalam Kawasan Industri Kendal (KIK). Lokasi pertama seluas 1 hektar, dan lokasi kedua seluas 1,5 hektar.
Direktur PT Kawasan Industri Kendal Stanley Ang menuturkan, pembangkit listrik tersebut akan digunakan untuk memasok listrik semua perusahaan yang ada di KIK. Saat ini, kebutuhan listrik KIK, masih dari PLN.
“Tahun ini, perusahaan yang sudah beroperasi di KIK baru ada 4. Di antaranya perusahaan furnitur, makanan dan sepeda," kata Stanley Ang kepada KompasProperti, Jumat (17/11/2017).
Menurut Stanley, sudah ada 36 investor yang akan mendirikan pabrik di KIK. Tahun ini, yang sedang membangun pabrik ada 2 perusahaan.
“Tahun depan, ada 8 investor, yang akan membangun pabrik di sini," sebut Stanley.
Terkait dengan hal itu, Bupati Kendal Mirna Anissa, siap membantu KIK dalam hal menarik investor. Termasuk saat akan membangun pembangkit listrik.
“Kalau semua cepat selesai, perusahaaan yang berdiri di KIK bisa cepat beroperasi. Otomatis, membutuhkan tenaga kerja. Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Kendal,” kata Mirna.
KIK merupakan kolaborasi strategis antara PT Jababeka Tbk, dengan raksasa investasi Singapura, Temasek Holdings.
Temasek masuk melalui Sembawang Corporation, sementara Jababeka melalui PT Graha Buana Cikarang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.