Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Problematika Bus Transjakarta, Baut Copot, Reyot, sampai "Kebeler"

Kompas.com - 17/11/2017, 22:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Seperti halte, misalnya. Bowo menyebut, kondisi Halte Grogol 2, 12 Mei Reformasi sangat sempit, sehingga perlu diperluas. Terlebih halte tersebut menjadi lokasi transit dari beberapa koridor.

Yoga pun mengamini pernyataan Bowo. Tak hanya untuk memberikan ruang yang lebih luas, pelebaran halte juga perlu untuk memberikan sirkulasi udara yang cukup.

Namun demikian, perlu sedikit modifikasi atas halte yang ada saat ini. Pasalnya, desain yang digunakan masih mengadopsi desain halte yang diterapkan TranMilenio di Bogota, Kolombia.

"Kalau di Bogota kan kawasannya dingin, meski sama-sama daerah tropis tapi kota itu cukup dingin dibandingkan Jakarta," kata dia.

Sementara itu, Isna menyarankan, agar jumlah bus khusus untuk wanita yang berwarna pink diperbanyak. Hal ini untuk mengakomodir jumlah penumpan wanita yang relatif lebih banyak dari pada jumlah penumpang pria.

Di samping itu, ia meminta, agar layar informasi yang ada di halte tak hanya dilengkapi dengan lokasi tujuan tapi juga rute.

Hal ini untuk mengantisipasi kebingungan penumpang, terutama bagi mereka yang jarang menggunakan moda transportasi itu.

Terlebih, saat ini sejumlah rute bus Transjakarta mengalami penyesuaian, setelah mendapat permintaan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau