Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Sungai di Manado Mundur dari Target

Kompas.com - 16/11/2017, 15:13 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MANADO, KompasProperti - Untuk mencegah datangnya banjir bandang di Manado seperti yang terjadi pada Januari 2014 silam, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan normalisasi Sungai Tondano.

Pekerjaan tersebut bahkan dibiayai Jepang melalui pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) yang diberikan tidak hanya kepada Manado tetapi juga Palembang, Gorontalo, Surabaya dan Padang untuk pengendalian banjir.

Saat ini, kendala utama normalisasi sungai tersebut adalah dari segi pembebasan lahan.

"Selesainya 2018 akhir. Ini agak mundur karena pembebasan tanah. Jadi pinjamannya kita perpanjang," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso di Sungai Tondano, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017).

Normalisasi ini, kata Imam, adalah berupa pelebaran sungai ke sisi kiri dan kanan. Karena di tepi sungai sudah banyak masyarakat yang bermukim, pemerintah harus membebaskan lahan tersebut terlebih dahulu.

Saat ini lahan yang bebas baru 50 persen. Meski demikian, Imam optimistis tahun depan lahan sudah bebas seluruhnya dan pekerjaan normalisasi rampung.

Sementara itu, Sungai Tondano pernah meluap karena lebarnya hanya 10-15 meter sehingga kapasitasnya terlalu kecil menampung air dari hujan deras.

"Sekarang kita lebarkan jadi 30 meter, bisa tampung debit 450 meter kubik perdetik. Nanti ditambah (pelebaran) lagi 11 meter, tambah parafit lagi, kapasitas bisa tambah, sehingga nanti Manado bisa aman," jelas Imam.

Selain pelebaran, pemerintah juga memasang tanggul sepanjang 1,7 kilometer untuk menahan air sungai saat mengalir deras.

Adapun untuk Manado saja, JICA meminjamkan dana Rp 132 miliar. Namun, ini tidak khusus untuk Sungai Tondano, melainkan juga normalisasi Danau Tondao yang merupakan hulu sungai tersebut.

Selain itu, dana pinjaman ini juga sebagian dikucurkan untuk pembangunan Bendungan Kuwil yang berada di tengah-tengah antara Danau dan Sungai Tondano.

Fungsi bendungan ini juga untuk menampung air yang berlebih dari hulu sehingga tidak membebani kapasitas Sungai Tondano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com