Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Normalisasi Sungai di Manado Mundur dari Target

Pekerjaan tersebut bahkan dibiayai Jepang melalui pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) yang diberikan tidak hanya kepada Manado tetapi juga Palembang, Gorontalo, Surabaya dan Padang untuk pengendalian banjir.

Saat ini, kendala utama normalisasi sungai tersebut adalah dari segi pembebasan lahan.

"Selesainya 2018 akhir. Ini agak mundur karena pembebasan tanah. Jadi pinjamannya kita perpanjang," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso di Sungai Tondano, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017).

Normalisasi ini, kata Imam, adalah berupa pelebaran sungai ke sisi kiri dan kanan. Karena di tepi sungai sudah banyak masyarakat yang bermukim, pemerintah harus membebaskan lahan tersebut terlebih dahulu.

Saat ini lahan yang bebas baru 50 persen. Meski demikian, Imam optimistis tahun depan lahan sudah bebas seluruhnya dan pekerjaan normalisasi rampung.

Sementara itu, Sungai Tondano pernah meluap karena lebarnya hanya 10-15 meter sehingga kapasitasnya terlalu kecil menampung air dari hujan deras.

"Sekarang kita lebarkan jadi 30 meter, bisa tampung debit 450 meter kubik perdetik. Nanti ditambah (pelebaran) lagi 11 meter, tambah parafit lagi, kapasitas bisa tambah, sehingga nanti Manado bisa aman," jelas Imam.

Selain pelebaran, pemerintah juga memasang tanggul sepanjang 1,7 kilometer untuk menahan air sungai saat mengalir deras.

Adapun untuk Manado saja, JICA meminjamkan dana Rp 132 miliar. Namun, ini tidak khusus untuk Sungai Tondano, melainkan juga normalisasi Danau Tondao yang merupakan hulu sungai tersebut.

Selain itu, dana pinjaman ini juga sebagian dikucurkan untuk pembangunan Bendungan Kuwil yang berada di tengah-tengah antara Danau dan Sungai Tondano.

Fungsi bendungan ini juga untuk menampung air yang berlebih dari hulu sehingga tidak membebani kapasitas Sungai Tondano.

https://properti.kompas.com/read/2017/11/16/151340621/normalisasi-sungai-di-manado-mundur-dari-target

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke