Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Danau Tondano Dipasangi Tanggul 17,5 Kilometer

Kompas.com - 15/11/2017, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MINAHASA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan revitalisasi sejumlah danau kritis di Indonesia, antara lain Tondano di Minahasa, Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso mengatakan, Tondano disebut kritis karena banyak rumah rumah yang didirikn masyarakat di tepi danau.

"Dibandingkan Danau Rawa Pening dan Danau Tempe, ini memang tidak parah. Tapi kami tetap buat tanggul panjangnya 17,5 kilometer, supaya ke depannya tidak tambah terokupansi," ujar Imam di Danau Tondano, Rabu (15/11/2017).

Tanggul ini, imbuh Imam, akan dibuat mengelilingi danau meski tidak seluruhnya. Pembangunan tanggul sendiri sudah dimulai sejak 2014 lalu.

Masyarakat tidak diperbolehkan untuk tinggal di tepi danau karena akan membuat sedimentasi lebih cepat.

Akibatnya, danau menjadi lebih dangkal dan kemungkinan banjir lebih tinggi. Saat ini saja, sedimentasi di Danau Tondano sudah cukup parah akibat banyaknya eceng gondok.

Oleh karena itu, pemerintah akan membersihkan eceng gondok di danau tersebut.

"Kami akan kirim dua alat pemanen eceng gondok. Sehingga nanti kami bisa pakai Tondano untuk (olahraga) dayung, pariwisata, dan untuk perikanan bisa tambah," sebut Imam.

Danau Tondano juga memiliki potensi sebagai penyedia air baku untuk air minum, air baku untuk pertanian dan energi listrik.

Luasan danau tersebut adalah 4.616 hektar dengan volume kontur 668,57 juta meter kubik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com