Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengajuan Kredit di China Hanya 15 Menit

Kompas.com - 13/11/2017, 23:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TIANJIN, KompasProperti - Persaingan yang ketat antar perusahaan pembiayaan di China membuat Home Credit Consumer Finance Co., Ltd mencari berbagai inovasi dalam menggaet konsumen.

Salah satu upayanya adalah dengan mempercepat waktu pengajuan kredit bagi masyarakat. Saat ini, Home Credit di China menjanjikan konsumen hanya perlu mengisi formulir selama 2-3 menit.

Baca juga : Tahun Ke-9, Home Credit China Tembus Rp 2,093 Triliun

"Untuk sampai persetujuan diterima dan uangnya benar-benar cair, waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit," ujar Head of Online Business Home Credit China Martin Fiala kepada KompasProperti di kantor Home Credit Tianjin, China, Selasa (7/11/2017).

Ia mengatakan, hal tersebut memungkinkan karena identitas penduduk China sudah bersifat nasional dan tidak perlu menunggu validasi kembali.

Seluruh data penduduk juga sudah diverifikasi pemerintah sehingga Home Credit tidak kesulitan untuk memastikan keabsahan identitas tersebut.

Skema pembiayaan PT Home Credit IndonesiaWebsite PT Home Credit Indonesia Skema pembiayaan PT Home Credit Indonesia
"Selama ini yang membuat proses pencairan kredit memakan waktu sampai berhari-hari adalah karena perlu verifikasi identitas. Kami dapat melakukannya serba otomatis, sehingga menjadi lebih cepat," jelas Fiala.

Lebih lanjut, ia menambahkan, cepatnya pencairan kredit juga tidak terlepas dari inovasi yang dikembangkan Home Credit dengan menggabungkan metode daring dan luring (online dan offline).

Dalam hal ini, debitur bisa mengisi data secara daring, kemudian mendatangi toko terdekat dan menemui agen Home Credit.

Saat bertemu dengan agen, debitur akan diminta identitas dan kartu ATM. Kemudian agen memfoto kartu-kartu tersebut dan mengirimkan datanya secara daring ke server Home Credit.

Tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah agen mengambil gambar debitur secara close up dan sampai dada.

"Foto close up bertujuan untuk memperjelas wajah debitur, sedangkan foto sampai dada untuk memperlihatkan toko di mana ia mengajukan kredit," sebut Fiala.

Kantor Home Credit di Tianjin, China. Arimbi Ramadhiani Kantor Home Credit di Tianjin, China.
Menurut dia, kedua channel ini cukup sukses menarik para debitur. Pasalnya, hingga saat ini, masih sedikit orang yang mau mengajukan kredit secara daring. Mereka cenderung ingin mendatangi langsung toko untuk melakukan transaksi.

Terlepas dari itu, jika hanya mengandalkan saluran daring, Home Credit juga akan lebih sulit memvalidasi data debitur karena tidak bertemu secara langsung dengan agen.

Meski demikian, tentu saja, proses daring sangat efektif dan mempersingkat waktu pencairan dana.

Bakal dipercepat lagi

Proses persetujuan yang cepat ini, tidak membuat Home Credit cepat puas. Lagi-lagi mengingat kompetisi di China cukup kuat antar perusahaan pembiayaan, Home Credit mencari cara untuk terus mempersingkat waktu persetujuan.

"Kami ingin turunkan lagi waktu persetujuan sampai hanya 5 menit. Kami juga ingin segalanya tidak banyak menggunakan kertas," kata Head of Sales Network Home Credit China Andrea Chuda.

Uang yuan.RT.com Uang yuan.
Selama ini, imbuh dia, tingkat persetujuan pengajuan kredit di Home Credit mencapai 80 persen. Sedangkan tingkat persetujuan di bank mencapai 60 persen.

Dengan proses yang demikian singkat, Andrea juga ingin debitur tidak perlu merasakan adanya kesalahan.

Selain itu, untuk memastikan kenyamanan debitur, Home Credit menyediakan fasilitas berupa asuransi baik pada produk maupun debitur itu sendiri.

"Apalagi kalau debitur mengambil tenor yang panjang, kami ingin memastikan debitur baik-baik saja sampai pelunasan. Produk juga diasuransikan kalau tiba-tiba saat pemakaian rusak," jelas Chuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com