Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Jagorawi 13 Kasus Per Bulan

JAKARTA, KompasProperti - Jagorawi menjadi jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan angka kecelakaan tertinggi kedua di bawah Jalan Tol Cikampek.

Demikian disampaikan General Manager Jagorawi Roy A Darwis kepada wartawan di GT Cimanggis Utama, Kamis (9/11/2017).

"Kalau berdasarkan data hingga Agustus 2017, sebanyak 109 kecelakaan terjadi di Jagorawi. Ini tertinggi nomor dua kalau dibandingkan ruas tol Jasa Marga lainnya. Pertama itu ada Cikampek dengan 301 kejadian," jelas Roy.

Jika dipukul rata, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Jagorawi sebanyak 13 hingga 14 kasus per bulan.

Baca juga : 831 Kecelakaan Per Agustus 2017, Jasa Marga Galakkan Safety Riding

Namun, selama Agustus kemarin hanya terjadi 12 kali kecelakaan. Rinciannya, kecelakaan tunggal 10 kali, kecelakaan ganda satu kali, dan kecelakaan beruntun tiga kendaraan atau lebih sebanyak satu kali.

Angka tersebut diakui Roy lebih kecil dari tahun lalu. Pada 2016, jumlah kecelakaan per bulan di ruas Tol Jagorawi rata-rata sebanyak 20 kali.

"Tahun ini angka dari bulan ke bulannya turun. Masyarakat semakin sadar untuk tertib berkendara dan sesuai rambu-rambu yang ada," imbuh Roy.

Adapun penyebab kecelakaan yang paling banyak karena pengemudi mengantuk dan sebanyak lebih dari 50 persen kecelakaan yang terjadi selama Agustus 2017 terjadi pada malam hari.

Dari data yang ada, selama Agustus terdapat 15 kendaraan terlibat kecelakaan, delapan rusak ringan dan tujuh rusak berat.

"Sedangkan korban yang mengalami luka ringan delapan orang dan luka berat empat orang. Tidak ada korban meninggal akibat kecelakaan itu," tuntas Roy.