Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Bulan Lagi MRT Jakarta Beroperasi

Kompas.com - 03/11/2017, 07:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

 

JAKARTA, KompasProperti - 18 bulan lagi atau tepatnya Maret 2019, warga Jakarta dapat menikmati layanan Mass Rapid Transit (MRT). Hal ini ditandai dengan pemasangan box girder terakhir pada jalur layang MRT Jakarta fase pertama.

Dengan demikian progres konstruksi moda transportasi sepanjang 16 kilometer tersebut telah mencapai 83,07 persen.

Secara keseluruhan, terdapat 3.331 box girder yang terpasang di jalur layang MRT sepanjang 9.810 meter.

Tinggi jalur layang itu bervariasi, antara 3,24 meter untuk yang terendah hingga 21,19 meter untuk yang paling tinggi.

Setelah pemasangan box girder terakhir, pekerjaan proyek akan difokuskan pada penyelesaian pembangunan stasiun dan depo kereta, serta pemasangan rel.

Adapun secara keseluruhan, proses pekerjaan struktur layang telah mencapai 74,64 persen sedangkan struktur bawah tanah mencapai 91,57 persen.

Pengerjaan konstruksi mass rapid transir (MRT) Jakarta di depo Lebak Bulus, Selasa (31/10/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Pengerjaan konstruksi mass rapid transir (MRT) Jakarta di depo Lebak Bulus, Selasa (31/10/2017).

Utuk panjang rel kereta yang telah terpasang yakni 2.530 meter dari total keseluruhan yaitu 36 kilometer.

Rel kereta fase 1 berstruktur Direct Fixation Tract dengan Anti Vibration Sleeper untuk jalur layang, Direct Fixation Tract dengan PC Sleeper untuk jalur bawah tanah, dan Ballasted Track untuk di depo.

Pekerjaan MRT ini ditargetkan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Ada 13 stasiun yang dibangun untuk fase 1 ini, meliputi Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja untuk stasiun layang.

Kemudian, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia untuk stasiun bawah tanah.

Petugas melansir material menggunakan forklift di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017). Proyek MRT Jakarta memasuki tahap pemasangan rel dari Depo Lebak Bulus dan pada akhir 2017 tahap konstruksi akan mencapai 93 persen secara keseluruhan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd/17ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Petugas melansir material menggunakan forklift di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017). Proyek MRT Jakarta memasuki tahap pemasangan rel dari Depo Lebak Bulus dan pada akhir 2017 tahap konstruksi akan mencapai 93 persen secara keseluruhan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd/17

Diperkirakan ada 173.400 orang yang akan menggunakan moda transportasi ini setiap harinya.

PT MRT sendiri telah memesan 16 rangkaian kereta, yang masing-masing terdiri atas enam gerbong. Setiap rangkaian dapat mengangkut maksimum 1.950 penumpang dalam sekali perjalanan.

Adapun dari 16 rangkaian yang dipesan, hanya 14 rangkaian yang nantinya akan dioperasikan. Sementara dua sisanya akan dijadikan cadangan.

Dalam sekali perjalanan, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai dari stasiun pertama hingga stasiun terakhir yaitu 30 menit dengan jarak antarkereta 5 menit sekali.

Kereta akan dioperasikan secara otomatis melalui sistem persinyalan Communication-Based Train Control (CBTC) di depo stasiun.

Meski demikian, PT MRT tetap menempatkan masinis di kereta untuk mengatasi bila terjadi kendala teknis selama beroperasi.

MRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com