Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Tanah Selesai, Perumnas Segera Bangun Apartemen Bandung

Kompas.com - 31/10/2017, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KompasProperti – Pada akhir tahun ini, Perumnas mengebut pembangunan proyek Sentraland Antapani di Bandung, Jawa Barat. Sebelunya, proyek ini sempat terganjal isu sengketa tanah.

Manager Departemen Litigasi Hukum Perumnas, Irvan, menegaskan perkara sengketa tanah tersebut sudah selesai.

"Secara hukum Perum Perumnas sudah dinyatakan pemilik sah atas tanah tersebut yang tidak berada dalam status quo, sehingga penjualan rusun dan apartemen pun dapat dilakukan," ujar Irvan melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Selasa (31/10/2017).

Berdasarkan kronologi, lanjut Irvan, Perumnas pernah menghadapi sengketa tanah yang diklaim beberapa pihak sebagai pemilik tanah atas proyek Sentraland Antapani.

Gugatan tersebut bergulir dari 2011 dan berlanjut di Pengadilan Tinggi Mahkamah Agung, hingga dikeluarkannya putusan peninjauan kembali.

Pada akhir perkara tersebut, Perum Perumnas dinyatakan menang dan gugatan penggugat dinyatakan ditolak untuk seluruhnya.

Karena sengketa sudah selesai, Perumnas akan memulai pembangunan apartemen pada kuartal IV-2017.

"Kami ingin segera merealisasikan pembangunan rusunami dan apartemen Sentraland Antapani ini dalam rangka pemenuhan Satu Juta Rumah," tutur General Marketing Pemasaran Perumnas Dian Rahmawati.

Sentraland Antapani rencananya akan mencakup 2 menara di atas lahan seluas 8.991 meter persegi.

Total hunian yang akan dibangun sebanyak 1.256 unit dan18 unit komersial. Proyek dengan total investasi senilai Rp 500 miliar ini dirancang sebagai mixed-used yang menggabungkan kawasan hunian dengan komersial.

Sentraland Antapani Bandung dilengkapi berbagai fasilitas umum dan sosial yang akan menunjang kebutuhan gaya hidup hunian vertikal.

Hunian dengan tinggi masing-masing 19 lantai ini juga menyediakan 3 tipe unit antara lain tipe 22 (studio), tipe 35 (1 BR) dan tipe 48 (2 BR).

"Rencananya serah terima hunian pertama akan dilakukan pada tahun 2019 nant," kata Dian.

Tersambung dengan LRT

Proyek ini berdekatan dengan terminal Antapani dan terhubung langsung dengan proyek kereta ringan atau light rail transit Metro Kapsul Bandung.

"Rencananya pada lantai 3 akan disediakan langsung jembatan penghubung dengan terminal. Dengan demikian mobilisas imasyarakat Bandung akan terfasilitasi," imbuh Dian.

Dalam rangka pra penjualan, Perumnas membuka Nomor Urut Pemesanan (NUP) seharga Rp 2 juta.

Pada masa tenggangnya jika konsumen tidak jadi membeli, uang NUP yang disetorkan dapat kembali 100 persen.

Selain itu, lokasi Sentraland ini berada di kawasan permukiman yang sudah berkembang.

Lokasi hunian ini juga dekat dengan gerbang tol, pusat perbelanjaan, rumah sakit. Saat ini pun Transmart Carrefour sudah bergabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau