Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Tulisan, Jokowi Ungkap Alasan Blusukan ke Seluruh Pelosok Negeri

Kompas.com - 20/10/2017, 13:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Sebagai negara kepulauan, Jokowi menambahkan, tidak semua pulau di Indonesia dapat terjangkau dengan kapal. Oleh karena itu, di pulau-pulau kecil yang ada penduduknya seperti Natuna dan Miangas, dibangun bandara. Setidaknya, ada tujuh bandara baru yang dibangun dan 439 bandara lama yang telah dibenahi.

"Tahun 2017 ini, pemerintah juga menyelesaikan pembangunan 33 waduk dari 49 yang direncanakan," sebutnya.

Dalam tulisannya, Jokowi juga menyinggung soal bantuan sosial yang diberikan pemerintah selama ini. Tak kurang dari 1.286.395 lembar Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dibagikan secara langsung. Namun dari sisi jumlah, sampai Oktober 2017 sudah 182 juta penduduk Indonesia yang menerima KIS.

Selain itu, Jokowi mengaku, juga telah membagikan 46.336 lembar Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara langsung. Namun dari akumulasi, lebih dari 8 juta KIP yang telah dibagikan kepada siswa-siswa sekolah.

"Mengapa bantuan sosial nontunai ini begitu penting? Karena ini investasi sumber daya manusia, bagian dari persiapan kita menghadapi bonus demografi di tahun 2025-2030. Pada periode itu diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia paling besar," kata dia.

Sementara itu, untuk mengejar target sertifikasi lahan di seluruh Indonesia, tak kurang dari 137.035 lembar sertifikat hak milik tanah dibagikan langsung dalam dua tahun program ini.

Setidaknya dari 126 juta bidang tanah, baru 46 juta bidang diantaranya yang bersertifikat. Jokowi menyatakan, pembagian sertifikat tanah merupakan hal yang sangat penting.

Pasalnya, sering kali masyarakat kalah saat terjadi sengketa tanah, baik itu antara orang dengan orang, orang dengan perusahaan, maupun orang dengan pemerintah.

"Begitulah. Tiga tahun sebagai Presiden Republik Indonesia, tiga tahun pula saya blusukan ke seluruh Indonesia," kata mantan Wali Kota Solo itu.

"Tak semua pembangunan itu dapat saya sampaikan satu per satu. Perjalanan kita tentu masih jauh mengingat negara ini sungguh besar dalam arti sebenar-benarnya," lanjut Jokowi.

Di akhir tulisannya, Jokowi mengajak agar masyarakat dapat saling menghargai keberagaman. Sebagai negara yang dihuni 255 juta penduduk, Indonesia terdiri atas 714 suku bangsa yang berbicara dalam lebih 1.100 bahasa.

Keberagaman tersebut dipersatukan dalam Pancasila, sebagaimana semboyan yang terdapat di bawah Burung Garuda, Bineka Tunggal Ika.

Jokowi pun mengajak agar masyarakat turut membantu pemerintah dalam mencapai target pembangunan serta menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia berharap, agar Indonesia kelak dapat bersaing, serta berdiri sama tegak dan sejajar dengan negara lain yang lebih maju.

"Terima kasih, semoga Allah SWT meridhai segenap kerja kita bersama," tutup Jokowi.

PLBN SkouwDokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR PLBN Skouw

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau