Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Calon Mantu Presiden, Takke Group Jual 700 Unit Gardenia

Kompas.com - 28/09/2017, 19:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KompasProperti - Takke Group, pengembang apartemen Gardenia mencetak penjualan 700 unit dari total 1.539 unit, hingga pertengahan September 2017.

Meski kondisi ekonomi masih lesu dan pasar properti belum pulih, penjualan apartemen yang berada di wilayah utara Kota Bogor ini tercatat 10 hingga 15 unit per bulan.

Direktur Takke Group Barlim Wisnu Aji menuturkan, untuk apartemen kelas menengah, kondisi makro tidak terlalu berpengaruh.

"Buktinya kami masih bisa jualan dengan harga yang terus naik dari tahun ke tahun," tutur Barlim menjawab KompasProperti, saat temu media di Marketing Gallery, Bogor, Kamis (28/9/2017). 

Sejak dipasarkan pada 2014 lalu, harga apartemen mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya Rp 9 juta per meter persegi, saat ini sudah berada pada level Rp 15 juta per meter persegi untuk tipe terkecil 20 meter persegi.

"Kami targetkan, pertengahan 2018 sekitar Mei atau Juni sudah selesai konstruksinya. Mulai akhir 2018 bisa serah terima secara bertahap," kata Barlim.

Siapa Takke Group?

Nama pengembang ini memang belum sementereng raksasa-raksasa properti lainnya macam Ciputra Group, Pakuwon Group, dan Agung Podomoro Group, namun di balik senyapnya aktivitas publikasi mereka, sudah ada beberapa properti yang patut dicatat.

Antara lain, apartemen Kemang View dan Metro Galaxy di Bekasi, serta sejumlah perumahan tapak seperti Cimanggis Permai. Jika dikumulasikan, jumlah properti yang telah mereka bangun sebanyak 8.000 unit.

"Total nilai proyek tersebut kami perkirakan sekitar Rp 2 triliun," cetus Barlim.

Maket Gardenia Apartment Bogor.Hilda B Alexander/Kompas.com Maket Gardenia Apartment Bogor.
Selain Gardenia Apartment yang menelan investasi Rp 600 miliar, Takke Group saat ini masih memasarkan 300 unit sisa apartemen Kemang View, dan 20-an unit Cimanggis Permai. 

Pembangunan seluruh proyek ini dilakukan secara paralel dengan percepatan untuk mengejar target serah terima kunci kepada konsumen.

Di balik kiprah Takke Group terdapat Lauren M Takke sebagai pemegang saham mayoritas, dan Bobby Afif Nasution dengan kepemilikan sekitar 10-20 persen.

Nama terakhir ini merupakan calon suami Kahiyang Ayu yang merupakan putri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bobby sekarang menempati posisi sebagai direktur marketing.

Baca: Menikah, Kahiyang dan Bobby Pakai Adat Jawa dan Tapanuli Selatan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau