Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Media Sosial, Agung Podomoro Bantah Senayan City Dijual

Kompas.com - 25/09/2017, 21:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Di antaranya, listing yang diunggah oleh Ervita Azis dengan bendera broker Sunrise Property Bandung.

"Kami tidak mungkin memverifikasi satu per satu materi listing yang diunggah pemasang agen properti. Karena terdapat 700.000 listing ada di situs kami," jelas Untung.

Selain itu, tambah Untung, sama halnya dengan media sosial Facebook atau Twitter, Rumah123.com tidak bertanggung jawab atas konten yang diunggah pemilik akun, dalam hal ini agen properti.

Namun demikian, Untung memastikan, Rumah123.com telah menarik seluruh iklan penawaran yang diunggah pemilik akun secara permanen per Senin (25/9/2017).

Menarik

Mengapa pusat belanja yang dibuka pada 21 September 2006 ini terus ditawarkan broker properti kepada investor?

Menurut CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, ada klausa pada perjanjian di antara para pemegang saham bahwa salah satu pemilik berhak untuk match the offer dari pihak ketiga.

"Salah satu di antara pemilik ini melakukan match the offer. Itu tahun lalu. Namun karena tidak tercapai kesepakatan, tidak ada kabarnya lagi," kata Hendra.

Selain APLN, Hendra mengungkapkan, pemilik Senayan City lainnya adalah Panin Bank dan beberapa nama lainnya.

"Mal ini bagus, ramai dikunjungi. Tak heran banyak yang melirik. Dan di Jakarta, nggak ada mal bagus yang dijual kan," cetus Hendra.

Senayan City Mall merupakan bagian dari pengembangan mixed use development di atas tanah seluas 48.000 meter persegi. Selain mal, terdapat SCTV Tower, Panin Tower, dan Senayan City Residences.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau