Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Media Sosial, Agung Podomoro Bantah Senayan City Dijual

Kompas.com - 25/09/2017, 21:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) salah satu pemegang saham Senayan City Jakarta membantah iklan yang ditayangkan situs jual beli properti Rumah123.com mengenai dijualnya Senayan City Mall.

Iklan tersebut menampilkan materi atau informasi penawaran kepada calon investor Senayan City Mall dengan harga fantastis yakni Rp 5,5 triliun. 

Wakil Presiden Direktur APLN Indra W Antono menyampaikan bantahannya kepada KompasProperti, Senin (25/9/2017).

"Tidak benar Senayan City Mall dijual," tegas Indra.

Selain tayang di situs jual beli properti Rumah123.com, iklan ini juga viral di media sosial dan grup-grup komunitas.

Karena itu, kata Indra, APLN akan meminta penjelasan dan permintaan maaf dari situs yang menayangkan iklan ini serta agennya.

"Bila tidak dilakukan kami akan tempuh jalur yang sesuai prosedur berlaku," kata Indra.

CEO Senayan City Veri Y Setiady juga mengatakan hal senada. Dia menyayangkan terteranya iklan Senayan City Mall pada listing situs Rumah123.com tanpa klarifikasi dan persetujuannya.

Meskipun iklan tersebut telah dicabut, manajemen Senayan City tetap akan memproses secara hukum atas kelancangan situs tersebut memasang informasi penawaran yang tidak benar.

“Iklan tersebut tidak benar. Sebaliknya Senayan City Mall adalah mal kelas dunia yang ramai dikunjungi," tambah Veri. 

Bukan kali ini

Beredarnya iklan penawaran Senayan City Mall pada listing situs Rumah123.com bukan kali ini saja. Tahun 2016, penawaran serupa pernah menghiasi situs ini selama berbulan-bulan.

Saat itu, Indra juga membantahnya ketika dikonfirmasi KompasProperti. Indra mengatakan listing tersebut hoax dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Mengenai hal ini, Country Manager Rumah123.com Ignatius Untung membenarkan, iklan penawaran Senayan City Mall pernah "nangkring" pada tahun lalu selama beberapa bulan.

Pada tahun ini pun, penawaran serupa muncul lagi. Namun frekuensi kemunculannya lebih masif karena diunggah oleh beberapa agen baik yang berbendera perusahaan maupun individual.

Di antaranya, listing yang diunggah oleh Ervita Azis dengan bendera broker Sunrise Property Bandung.

"Kami tidak mungkin memverifikasi satu per satu materi listing yang diunggah pemasang agen properti. Karena terdapat 700.000 listing ada di situs kami," jelas Untung.

Selain itu, tambah Untung, sama halnya dengan media sosial Facebook atau Twitter, Rumah123.com tidak bertanggung jawab atas konten yang diunggah pemilik akun, dalam hal ini agen properti.

Namun demikian, Untung memastikan, Rumah123.com telah menarik seluruh iklan penawaran yang diunggah pemilik akun secara permanen per Senin (25/9/2017).

Menarik

Mengapa pusat belanja yang dibuka pada 21 September 2006 ini terus ditawarkan broker properti kepada investor?

Menurut CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, ada klausa pada perjanjian di antara para pemegang saham bahwa salah satu pemilik berhak untuk match the offer dari pihak ketiga.

"Salah satu di antara pemilik ini melakukan match the offer. Itu tahun lalu. Namun karena tidak tercapai kesepakatan, tidak ada kabarnya lagi," kata Hendra.

Selain APLN, Hendra mengungkapkan, pemilik Senayan City lainnya adalah Panin Bank dan beberapa nama lainnya.

"Mal ini bagus, ramai dikunjungi. Tak heran banyak yang melirik. Dan di Jakarta, nggak ada mal bagus yang dijual kan," cetus Hendra.

Senayan City Mall merupakan bagian dari pengembangan mixed use development di atas tanah seluas 48.000 meter persegi. Selain mal, terdapat SCTV Tower, Panin Tower, dan Senayan City Residences.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau