Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Todong" Dirut Jasa Marga Bicara Blak-blakan

Kompas.com - 31/08/2017, 12:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Momen lucu terjadi saat kegiatan Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Mandiri JSMR01 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Secara tiba-tiba, Presiden Joko Widodo (Jokowi) "menodong" Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani bercerita blak-blakan soal kesulitan yang dihadapi dalam menerbitkan produk sekuritisasi pertama mereka.

Jokowi sebelumnya mendapatkan informasi bahwa pengurusan sekuritisasi itu memakan waktu hingga sembilan. Menurut Jokowi, proses itu terlalu lama.

Alih-alih menjawab pertanyaan Jokowi, Desi lantas mulai bercerita kronologi kerja sama sekuritisasi tersebut.

"Jadi memang yang paling lama adalah menyamakan persepsi. Sekuritisasi jalan tol itu bagaimana? Dari sisi Jasa Marga, bagus untuk disekuritisasi, karena jalan tol lama, ada 13 ruas yang kami miliki itu memang sudah tidak punya kewajiban," kata Desi.

"Tapi memang jalan tol tersebut didanai APBN, dan tidak mempunyai kewajiban perbankan. Ini yang kami pilih untuk dilepas, sehingga aset matang itu memberikan dana. Jadi ini menyelamatkan, ke OJK, ke semua pihak," lanjut Desi.

Jokowi lantas bertanya 'semua pihak' yang dimaksud Desi. Sebab, ia ingin mengetahui secara pasti, pemangku kebijakan mana yang menghambat proses sekuritisasi aset yang bertujuan untuk mencari alternatif sumber pendanaan proyek infrastruktur tersebut.

Namun, lagi-lagi Desi enggan merinci secara tegas pihak yang dimaksud. Ia hanya menyebut ada institusi keuangan yang menghambat proses itu.

"Semua institusi keuangan itu di mana saja? Yang jelas, institusi keuangan itu banyak banget. Bank, institusi keuangan. Pajak, institusi keuangan. BI, institusi keuangan. kemana itu, mulai dari mana, mulusnya dimana, dan yang mampet di mana?" kejar Jokowi.

"Dijawab," tegas Jokowi seraya diikuti tawa sejumlah pejabat yang hadir.

Mendapat perintah dari Jokowi, Desi masih tak kunjung berani menjawab secara tegas. Hingga, Jokowi lantas meyakinkan Desi agar tak perlu khawatir.

"Tidak usah takut. Pak ini ruwetnya di sini nih, di Dirjen Pajak. Ngomong saja, atau di Kementerian Perhubungan, untuk melepas agak sulit. Ngomong saja. Jadi saya tahu yang saya gebuk yang mana saya tahu," kata Jokowi.

Akhirnya, Desi mulai membuka pihak-pihak mana saja yang bekerja cepat dan lambat dalam proses sekuritisasi itu.

Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk kementerian/lembaga yang mendukung percepatan program tersebut.

"Yang terakhir kami masih menunggu konfirmasi pajak," kata Desi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau