NUSA DUA, KompasProperti - Pembangunan wilayah di Pulau Bali dinilai masih belum merata. Di saat pembangunan jor-joran dilakukan di wilayah selatan, kawasan utara Pulau Dewata itu belum tersentuh maksimal.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melepas Gerak Jalan Sehat BUMN di Lapangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Rabu (16/8/2017).
Kegiatan yang diikuti ribuan masyarakat itu diselenggarakan tiga anak usaha BUMN, yaitu PT Jasa Marga (Persero), PT Surveyor Indonesia (Persero), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Menurut Sudikerta, pembangunan yang tidak merata berdampak terhadap sektor pariwisata.
"Ayo kita bawa (pembangunan) ke Bali utara, dari pada wisatawan kita setiap hari eksodus 5.000 ke pulau lain. Apa mau kita kehilangan seperti itu," kata Sudikerta.
Untuk meningkatkan minat wisatawan datang, saat ini telah direncanakan pembangunan bandara baru di wilayah Bali utara. Pembangunan tersebut menurut rencana akan menggandeng pihak swasta.
Selain itu, juga akan dibangun jalan tol guna menunjang keberadaan kawasan pariwisata di wilayah utara.
Jalan tol yang dirancang memiliki panjang 170 kilometer itu, nantinya terbentang mulai dari Gilimanuk ke Padang Bai, Gatot Subroto ke Luwus, Pekutatan ke Seririt dan Bangli.
"Sehingga, jangkauan masyarakat untuk kerja bisa diakses dalam kurun waktu cepat. Kalau dulu berjam-jam, nanti bisa diakses dalam hitungan menit," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.