JAKARTA, KompasProperti - Menyasar masyarakat menengah di Bandung, Perum Perumnas mengembangkan apartemen Sentraland Antapani setinggi 19 lantai.
Keunggulan apartemen ini adalah terhubung langsung dengan proyek kereta ringan atau light rail transit Metro Kapsul Bandung.
"Itu memang pesan Wali Kota (Bandung Ridwan Kamil) kalau apartemen ini harus terkoneksi dengan pasar modern dan LRT," ujar Project Controller Antapani Budi Wahyudi di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Ia menambahkan, bagian apartemen yang terhubung dengan Stasiun Antapani tersebut adalah pada lantai 3.
Sedangkan Stasiun Antapani sendiri merupakan bagian dari pengembangan LRT Metro Kapsul koridor 2 yang ditargetkan beroperasi pada 2020 mendatang.
Sementara itu, Budi juga mengatakan, sebanyak 200 konsumen telah menyatakan tanda minat dengan mengambil Nomor Urut Pembelian (NUP) sebesar Rp 2 juta.
"Rata-rata pembeli berasal dari Bandung. Mayoritas juga membeli untuk dihuni,"
Proyek ini berada di lahan seluas 11.306 meter persegi dan terdiri dari 2 menara berbentuk "L".
Pembangunannya akan dimulai melalui pencanangan perdana pada September tahun ini. Jika sesuai jadwal, serah terima unit kepada konsumen bisa dilakukan pada 2019.
Tipenya mulai dari studio seluas 22,8 meter persegi, 1 kamar tidur 35,1 meter persegi dan 2 kamar tidur seluas 48,4 meter persegi. Harga per unitnya berkisar Rp 360 juta-Rp 700 juta.
Sentraland Antapani akan mencangkup total 1.274 unit dengan biaya investasi Rp 700 miliar.
"Targetnya akhir tahun ini bisa terjual 800 unit," tutup Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.