Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Gipsum Asal Inggris Optimistis Kuasai Pasar Indonesia

Kompas.com - 03/08/2017, 02:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Pertumbuhan penjualan 20 persen

Hantarman juga mengatakan, pasar di Indonesia cukup menarik karena penggunaan gipsum masih belum terlalu diminati. Namun, bukan berarti tidak ada potensi.

Sebaliknya, penjualan gipsum per tahun justru mengalami pertumbuhan, meski Hantarman tidak menyebutkan nilainya.

"Penjualan dari 2015 ke 2016 naik lebih dari 20 persen. Kami targetkan tahun ini juga kenaikannya 20 persen," tutur Hantarman.

Dengan adanya kenaikan penjualan, tentu perlu diikuti dengan peningkatan kapasitas pabrik. Menurut dia, dalam 2 tahun ke depan, Saint-Gobain juga akan menambah satu pabrik baru.

Meski demikian, kapasitasnya mungkin tidak langsung sebesar 35 juta meter kubik per tahun.

"Kita lihat kebutuhannya dulu saja. Jadi menyesuaikan kebutuhan," kata Hantarman.

Produk baru

Hari ini, Gyproc meluncurkan tiga produk baru yakni Habito, Glasroc H, dan Xroc. Habito sendiri diklaim sebagai papan gipsum terkuat. Kemudian Glasroc H dibuat dengan performa tahan air.

Terakhir, Xroc adalah papan gipsum yang mampu menahan radiasi sinar-X.

"Gipsum yang biasanya digunakan untuk plafon, kali ini dapat digunakan sebagai dinding secara optimal dengan menawarkan banyak keuntungan dan kenyamanan bagi penggunanya," jelas Hantarman.

Habito sebagai dinding yang kuat telah lolos uji beban karena mampu menahan beban hingga 30 kilogram per titik. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memasang barang-barang seperti rak TV, meja pajangan, lukisan, dan lain-lain.

Sementara Glasroc H dibuat tahan air sehingga cocok digunakan pada ruangan yang lebap tanpa memerlukan lapisan anti air lagi. Kemudian gipsum jenis ini juga didesain untuk menjadi tile backing yang kuat bagi keramik.

Adapun Xroc mampu memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan karena tahan radiasi sinar X. Papan gipsum ini terutama sangat cocok diterapkan di rumah sakit-rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com