Ketahanan deformasi
Pemanfaatan limbah plastik ini dilakukan dengan dua cara, pertama dry mix yakni pencampuran plastik, terutama kantong kresek, pada agregat. Dan kedua, wet mix yakni pencampuran plastik pada aspal.
Caranya, sampah plastik bekas dikumpulkan, kemudian dibersihkan dan dicacah. Hasil cacahan sampah plastik ini kemudian dicampurkan pada agregat dengan kondisi panas 170 derajat celsius, atau dicampurkan dengan aspal panas dan polymer coated agregat di atas api 160 derajat celsius.
Campuran aspal ini menghasilkan ketahanan deformasi antara 80 persen untuk 10 persen plastik, hingga 84 persen untuk 5 persen plastik. Sementara bila aspal tak dicampur plastik, ketahanan deformasinya hanya 63 persen.
"Penggunaan plastik 6-8 persen terhadap kadar aspal, akan menyerap limbah plastik sebanyak 2,5 ton hingga 5 ton per kilometer jalan, tergantung pada lebar dan ketebalan jalan," tutur Danis.
Menurut dia, selain meningkatkan stabilitas dan kekuatan, penambahan plastik ini juga meningkatkan umur layan jalan serta mendorong industri padat karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.