Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bergerak, Pembebasan Lahan Tol Pekanbaru-Dumai Tembus 47 Persen

Kompas.com - 24/07/2017, 12:00 WIB
Penulis Dani Prabowo
|
EditorHilda B Alexander

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai terus dikebut. Saat ini, pembebasan lahan jalan tol yang dirancang sepanjang 131,4 kilometer itu telah mencapai 47 persen.

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan terbagi ke dalam enam seksi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, untuk Seksi I, Seksi II, dan Seksi III progres pembebasan lahannya sudah mencapai 80 persen.

Untuk Seksi I saja, 40 persen lahannya merupakan milik warga, sedangkan 60 persen sisanya merupakan kawasan hutan.

"Kami sudah dapat LO dari Kejaksaan mana yang bisa diganti mana yang tidak bisa diganti. Untuk ruas ini pada seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer targetnya pada akhir 2017 sudah bisa diaspal semua," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Minggu (23/7/2017).

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau Seksi I ruas jalan tol Pekanbaru - Kandis - Dumai, Minggu (23/7/2017). Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau Seksi I ruas jalan tol Pekanbaru - Kandis - Dumai, Minggu (23/7/2017).

Sejauh ini, Basuki menambahkan, tidak ada hambatan dalam proses pembebasan lahan milik warga.

Adapun, untuk Seksi IV hingga VI masih dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan minyak multinasional.

"Kami targetkan sebelum lebaran 2018, sudah bisa fungsional untuk mendukung arus mudik," lanjut Basuki.

Secara keseluruhan, nilai investasi jalan tol tersebut sejumlah Rp 16,211 triliun dengan target selesai pada tahun 2019.

Jalan tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera.

"Dan yang lebih penting lagi tol ini dapat meningkatkan dan memudahkan akses Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau sekaligus kota bisnis dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan yang maju, dan agribisnis," ucapnya.

Untuk diketahui, enam seksi yang akan dibangun di jalan tol tersebut yaitu Seksi I Pekanbaru-Minas (9,5 kilometer), Seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan (24 kilometer), dan Seksi III Petapahan-Kandis Utara (17 kilometer).

Berikutnya, Seksi IV Kandis-Duri Selatan (26 kilometer), Seksi V Duri Selatan-Duri Utara (28 kilometer), dan Seksi VI Duri Utara-Dumai (25 kilometer).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+