Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/07/2017, 23:25 WIB
Penulis Dani Prabowo
|
EditorHilda B Alexander

 

JAKARTA, KompasProperti - Wilayah Surabaya Tengah diperkirakan tidak akan lagi menjadi primadona dalam pembangunan area perkantoran di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu.

Pembangunan kawasan perkantoran diperkirakan bergeser ke wilayah timur dan barat Surabaya, pada medio 2018-2020 mendatang.

Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, pergeseran pembangunan disebabkan keterbatasan lahan di Surabaya Tengah.

"Karena keterbatasan lahan yang bisa dikembangkan di sentral Surabaya, maka pengembangnya tidak akan terlalu banyak," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Sejauh ini, luas lahan perkantoran yang berada di Surabaya Tengah mencapai 190.000 meter persegi atau 55 persen dari total luas wilayah perkantoran yang ada di kota pahlawan.

Hingga tahun 2020 mendatang, diperkirakan hanya 60.000 meter persegi luas perkantoran tambahan yang disumbangkan dari wilayah tersebut.

"Sebalikya, 14 gedung perkantoran di luar Surabaya tengah akan selesai dalam waktu dekat, dan menyumbang hampir 400.000 meter persegi luas kantor tambahan hingga 2020," kata dia.

Ferry mengatakan, keberadaan Middle East Ring Road (MERR) di kawasan timur Surabaya, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembang untuk membangun kawasan perkantoran di sana.

Sementar untuk di wilayah barat terdapat koridor HR Muhammad - Darmo yang menjadi primadona. Spazio Tower yang dibangun PT Intiland Development Tbk, Voza Office Tower yang dibangun Avia Avian, serta Satoria Tower yang dibangun Satoria Group akan berkontribusi terhadap penambahan ruang perkantoran di Surabaya barat.

"Secara total, kedua wilayah ini akan menyumbang pasokan perkantoran sekitar 280.000 meter persegi hingga tahun 2020," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+