Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Turun, Harga Sewa Perkantoran di Surabaya Ikut Melorot

Kompas.com - 17/07/2017, 22:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Tingginya pasokan perkantoran di Surabaya, Jawa Timur, membuat tingkat okupansi di sektor tersebut pada semester I-2017 menurun bila dibandingkan dengan semester yang sama pada 2016.

Colliers International Indonesia mencatat, hanya wilayah tengah atau Central Business District (CBD)-nya Surabaya, yang menunjukkan pertumbuhan rata-rata yaitu dari 78,8 persen menjadi 82,2 persen.

Dua wilayah lainnya mengalami penurunan yaitu wilayah selatan dari 83,8 persen menjadi 64,5 persen. Sedangkan wilayah timur turun dari 94 persen menjadi 92,1 persen.

Adapun wilayah barat menunjukkan angka yang tetap yaitu 81,7 persen.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan, bila dibandingkan Jakarta, pasar perkantoran di Surabaya relatif tidak ramai.

Hal itu disebabkan tidak adanya intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya yang melarang penggunaan rumah sebagai kantor.

"Sehingga untuk mendorong market supaya orang berkantor itu juga tidak mudah. Bisa kita lihat di sini, salah satu penyebab turun yaitu karena supply banyak yang masuk. Sehingga okupansi turun," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Melihat permintaan menurun, kebanyakan pengembang cenderung mengontrol harga sewa penawaran atau asking rents mereka. Setidaknya, kata Ferry, hal itu dilakukan pemilik atau pengelola AMG Tower dan Skyline Tower.

Namun secara umum, harga sewa rata-rata pada semester pertama tahun ini turun dibandingkan semester II-2016.

Hanya wilayah Surabaya barat yang mempertahankan harga sewa rata-rata mereka yaitu Rp 106.666 per meter persegi per bulan.

Sementara wilayah Surabaya tengah turun dari Rp 182.096 per meter persegi per bulan menjadi Rp 151.870 per meter persegi per bulan.

Untuk wilayah Surabaya selatan turun dari 117.864 per meter persegi per bulan menjadi Rp 117.513 per meter persegi per bulan.

Sedangkan, wilayah Surabaya timur turun dari Rp 228.655/meter persegi/bulan menjadi Rp 211.237 per meter persegi per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau