Berbeda dari petugas sebelumnya, Hai Dang demikian ramah, dan jelas menceritakan detail peristiwa perang Vietnam.
Rifqi dan kawan-kawannya pun "terhanyut" dalam kisah-kisah nostalgik nan heroik itu. Termasuk saat Hai Dang menunjukkan terowongan, atau lebih tepatnya lubang yang merupakan tempat persembunyia tentara Vietnam dari serangan musuh.
Selain sebagai tempat persembunyian, lubang ini juga dimanfaatkan sebagai jebakan bambu runcing, tempat medis, dan tempat pertemuan.
"Kami seperti menjejaki masa silam, tahun 1970-an. Dapat kami bayangkan, betapa keras perjuangan para tentara itu. Memasuki lubang sempit dan keluar dalam waktu hitungan detik, berjuang mempertahankan setiap jengkal Tanah Air," papar Rifqi takjub.
Penjelajahan lubang sempit itu diakhiri jamuan makan singkong, dan petuah Hai Dang, "There is no winner in a war, all of them are loosers, because no one wants to live in a war".
Kalimat bijak yang sangat menyentuh dan cukup membuat mereka tidak menyesal berjuang untuk mencapai ke Cu Chi Tunnel meski harus berganti bus dan merasakan perjalanan panjang.
Siang hari atau tepatnya pukul 14:30, mereka kembali pusat kota Ho Chi Minh menggunakan rute bus yang sama dengan meninggalkan sebuah kenangan indah dari sebuah tempat bersejarah bernama Cu Chi Tunnel.