Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsionalisasi Tol Darurat, Keputusan Politis yang Berbahaya

Kompas.com - 21/06/2017, 13:01 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sejatinya, tol fungsional sepanjang 110 kilometer yang membentang dari Brebes Timur hingga Gringsing tersebut merupakan tol sementara. 

Pasalnya, usai balik Lebaran 2017, jalur ini akan dihancurkan untuk dibangun kembali dengan struktur yang lebih permanen.

"Selain itu, Jalan Tol Pejagan-Pemalang juga dirancang untuk memecah kemacetan yang terjadi di Brebes Timur," tambah Darmaningtyas.

Dengan dioperasikannya tol yang dimiliki PT Pejagan Pemalang Toll Road ini, pintu keluar bertambah variatif yakni Beji, Bojong, dan Kandeman, sehingga bisa memecah kepadatan arus kendaraan.

Darmaningtyas juga mengimbau pemerintah untuk menjaga empat jembatan layang atau fly over yang barusa saja rampung pembangunannya.

"Jangan sampai jembatan layang ini kelebihan muatan juga. Harus dijaga supaya tidak ada penumpukan kendaraan karena sangat membahayakan. Umur jembatan ini juga toh masih baru," kata Darmaningtyas,

Sementara Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menilai, di satu sisi, rencana pemerintah mengoperasikan ruas tol darurat selama 24 jam cukup berbahaya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan pengoperasian tol darurat selama 24 jam berbahaya. Pertama, dari sisi infrastruktur, meski sudah dapat dilalui namun kondisi jalan belum sempuran.

Hal itu disebabkan bahu jalan yang belum dilapisi apa pun.

"Kalau badan jalan kan itu memang sudah ada perkerasan," kata dia.

Secara umum, kondisi jalan tol darurat hanya dilapisi beton tipis atau lean concrete setebal 10 sentimeter.

GARRY ANDREW LOTULUNG/Kompas.com Tempat Istirahat atau rest area di ruas tol Pejagan-Pemalang Seksi 3-4.
Sedangkan, di sisi kiri dan kanan masih didominasi dengan tanah yang berpotensi menimbulkan debu bila kendaraan melewatinya.

Persoalan lain yaitu belum rampungnya sejumlah pekerjaan proyek, seperti pembuatan saluran drainase. Hal itu berbahaya bagi siapa pun yang hendak melaluinya.

"Kalau ada yang melewati bahu jalan, terus terlalu ke pinggir, kan bisa terperosok," kata dia.

Untuk diketahui, sebagian ruas dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa dibuka darurat pada musim Lebaran 2017 ini. Jalan tersebut akan dibuka selama 24 jam, namun belum sepenuhnya.

Dari panjang 337 kilometer, 110 kilometer di antaranya akan difungsikan 24 jam nonstop. Ruas tersebut terbentang mulai dari Brebes Timur hingga Semarang.

Sedangkan, fungsionalisasi 227 kilometer lainnya selama 24 jam masih dikaji. Ruas itu dimulai dari Semarang hingga Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com