JAKARTA, KompasProperti - Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Lebaran berlangsung.
Koordinasi tersebut mengacu pada arahan pemerintah yang meliputi tindakan langsung saat terjadi antrean kendaraan di dalam tol.
"Kalau antrean di tol kita (Cipali) lebih dari 5 kilometer, nanti (pengendara) akan diarahkan keluar di Gerbang Tol Sumber Jaya," ujar Wakil Presiden Direktur Firdaus Azis saat jumpa pers, Senin (19/6/2017).
Ia berharap, dengan koordinasi antara LMS dan Kepolisian Daerah (Polda) setempat serta Korlantas Polri kemacetan panjang tidak terjadi.
Ada pun selain kemacetan, kata Firdaus, LMS juga mengantisipasi adanya pemudik yang jatuh sakit di tengah perjalanan.
"Untuk itu, LMS bekerja sama dengan 2 rumah sakit (RS) setempat. Di Cirebon ada RS Plumbon, sedangkan di Purwakarta, RS Tamron," kata Firdaus.
Jalan Tol Cipali dirancang sepanjang 116,75 kilometer dan mulai beroperasi sejak Juni 2015. Jalan ini melintasi 5 kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
LMS sebagai pemegang konsesi jalan tol tersebut merupakan badan usaha yang sahamnya dimiliki PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45 persen dan PLUS Expressways International Berhad 55 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.