Inilah Rekayasa Lalu Lintas Jika di Tol Semarang-Solo Macet

SALATIGA, KompasProperti - PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi antrean panjang kendaraan, menyusul fungsionalisasi ruas Bawen-Salatiga mulai, Senin (22/6/2017).

General Manager Operasi dan Teknik TMJ Prajudi mengungkapkan, apabila antrean di Gerbang Tol (GT) Salatiga sudah mencapai 1 kilometer, maka jalur ke arah Salatiga ditutup di Simpang Susun Bawen (SSB). Selanjutnya lalu lintas dialihkan keluar GT Bawen.

Baca: Condro Kirono Minta TMJ Pasang Rambu Dilarang "Selfie"

Kemudian jika antrean di GT Bawen juga padat sampai Simpang Susun Bawen, maka jalur kearah Bawen ditutup di Simpang Susun Ungaran, lalu lintas dialihkan keluar GT Ungaran.

"Selanjutnya apabila di exit Bawen dan Salatiga terdapat antrean panjang kendaraan yang luar biasa, maka lalu lintas akan dialihkan keluar Srondol di Simpang Susun Tembalang," kata Prajudi, Jumat (16/6/2017) petang.

Prajudi mengakui, yang menjadi kendala dalam fungsionalisasi ini adalah di exit Tingkir karena menyambung dengan jalan kabupaten yang relatif sempit.

Sebagai langkah antisipasi, TMJ telah menyiapkan rambu-rambu yang siap dipasang apabila terjadi kemacetan sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas.

Rambu-rambu yang menginformasikan kemacetan tersebut telah di standbykan di tiga titik, yakni di STA 35+800 A Simpang Susun Bawen, STA 23+400 A Simpang Susun Ungaran dan di STA 12+600 A Simpang Susun Tembalang.

"Untuk rekayasa lau lintas kita menunggu koordinasi dengan Perhubungan dan Kepolisian. Jika kita dapat masukan atau diperlukan (untuk menutup), sudah kita siapkan rambu-rambunya," jelasnya.